Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ketua PKK SulSel Bukber dengan Puluhan Anak Panti Asuhan, Pulangnya Bawa Paket

18 Mei 2019   02:52 Diperbarui: 18 Mei 2019   03:31 24
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketua PKK SulSel bagikan sedekah pada anak Panti Asuhan (16/05/19).

Makassar. Kurang lebih 50 anak Panti Asuhan mendapat paket makanan dan uang tunai dari Ketua Tim Penggerak PKK SulSel, Hj Liestiaty F Nurdin, Kamis (16/05/19).

Penyerahan dilakukan di Baruga Pattingaloang yang masih satu kompleks Rujab Gubernur SulSel di Jalan Jenderal Sudirman, Kota Makassar. Sebelumnya anak Panti Asuhan menikmati sajian Buka Puasa Bersama.

Tampak hadir saat itu para pimpinan organisasi wanita tingkat Provinsi SulSel beserta jajarannya. Lies menerangkan jika kegiatan itu dilaksanakan dalam rangka berbagi selama bulan suci Ramadhan.

"Kita berupaya berbagi kepada sesama manusia. Kali ini kita hadirkan anak-anak kita dari Panti Asuhan", jelasnya.

Di tempat sama seorang Muballigh tampil membawakan Kultum (Kuliah Tujuh Menit) sebagai pengantar menjelang saat berbuka puasa sekaligus memberikan pencerahan beragam hal terkait puasa.

Anak Panti Asuhan Bukber dengan Ketua PKK SulSel.
Anak Panti Asuhan Bukber dengan Ketua PKK SulSel.
Dia mengapresiasi Bukber tersebut. Pasalnya bersamaan dengan waktu meninggalnya Sitti Aisyah yakni Isteri Rasulullah SAW.

Dalam ceramahnya menguraikan bagaimana Sitti Aisyah mendampingi Rasulullah SAW. Saking mulianya, saat meninggal dishalati 70 ribu Malaikat.

"Aisyah ini orang yang tidak pernah mengeluh dalam hidupnya kepada suaminya. Dan ini yang kita butuhkan sekarang", imbuhnya.

Sehingga sosok beliau sangat pantas diteladani khususnya kaum perempuan yang hidup di era serba berkemajuan. Terlebih saat ini sebagian besar perempuan adalah pekerja sama gesitnya dengan suaminya.

Karena pekerjaannya, tidak kurang perempuan yang enggan lagi mengurusi suaminya karena berada dalam kesibukan yang sama padatnya. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun