Bantaeng, Minggu (17/02). Menggandeng CEO Boetta Ilmoe, Sulhan Yusuf, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Bantaeng berencana membuat buku yang tentang Relawan Demokrasi (Relasi) tahun 2019.
Buku itu bakal menggambarkan cerita dibalik  perjuangan Relasi dalam mensosialisasikan Pilpres dan Pileg 2019. Dimana telah bekerja kurang lebih sebulan lebih lamanya di seluruh wilayah Kabupaten Bantaeng dengan target 11 basis sasaran.
Tentu dalam upaya mengajak Pemilih agar datang ke TPS menggunakan hak pilihnya tanggal 17 April 2019 mendatang, Relasi telah melalui serangkaian dinamika perjuangan yang layak disebut heroik.
Sulhan yang juga CEO Bonthain Institut dikenal gencar menggalakkan literasi di Bantaeng berharap agar Relasi yang berjumlah 55 orang dapat menuangkan kisah kerelawanannya ke dalam sebuah buku. Kolaborasi literasi dengan demokrasi kontestan politik kata dia, jika berhasil maka KPU Bantaeng menjadi yang pertama di Indonesia.
"Jika ini terwujud, bisa jadi KPU Bantaeng satu-satunya yang melahirkan literasi, entah KPU di daerah lain. Tentu akan jadi percontohan terkait semangat literasi", ujarnya.
Senada itu, Hamzar selaku Ketua KPU Bantaeng berharap institusi yang dipimpinnya benar-benar mewujudkan buku bertema Relasi itu. Menurutnya bukanlah sesuatu yang fiktif, makanya akan mudah jika semangat melakukannya ada.
"Kita mau mengabadikan aktifitas teman-teman Relasi melalui tulisan. Ini juga menjadi penyemangat bagi Relasi agar tidak menjadikan beban dalam berkegiatan", jelas dia.
Seluruh Relasi oleh Sulhan dibekali teknik menulis melalui Pelatihan Kepenulisan yang dirangkai saat Briefing Tahap ke-3 di Tribun Pantai Seruni Bantaeng, Sabtu, 16 Februari 2019. (AMBAE)
salam #AMBAE
