Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Satu Desa di Bantaeng Menuju Desa Literasi, 3 Aktor Lahirkan Puluhan Aktor

30 Desember 2018   15:06 Diperbarui: 30 Desember 2018   15:47 208
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dari kiri ke kanan Azis, Emilk dan Sul berfoto bersama usai pelatihan kepada puluhan Relawan Literasi Desa Bonto Jai (29/12/2018).

Bantaeng, Minggu (30/12). Salah satu desa di Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng belakangan ini muncul di permukaan dengan beragam ide dan inovasi cemerlang. Desa yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Jeneponto di sisi Barat Kabupaten Bantaeng itu sentak jadi pembicaraan dimana-mana.

Bonto Jai namanya, saat ini dikepalai Amiluddin atau kerap disapa Bung Emilk. Pada Sabtu kemarin, 29 Desember 2018 sukses melaunching Sekolah Literasi Desa.

Tak tanggung-tanggung, dia mengundang 3 aktor pegiat literasi dengan harapan terjadi tukar informasi serta ilmu pengetahuan dan pengalaman dari ketiganya kepada puluhan aktor yang oleh Kades disebutnya para Relawan.

Sulhan Yusuf selaku CEO Boetta Ilmu tampil perdana mengajar para siswa Sekolah Literasi Desa. Dipaparkan bagaimana literasi itu sebenarnya dan apa yang selayaknya dilakukan Relawan untuk menggerakkan literasi hingga membudaya dalam kehidupan masyarakat Desa Bonto Jai.

Di desa ini kata dia, sudah ada anasir-anasir literasi, terbukti adanya perpustakaan. Namun itu baru reformasi, dasyatnya butuh revolusi dalam berpikir.

"Ketika Desa Bonto Jai mau dijadikan Desa Literasi, menuju kesana kita harus bertransformasi.

Kembali ditegaskan agar perpustakaan harus menjadi pusat-pusat literasi. Tak sekedar dijadikan tempat meminjam buku tetapi lebih luas didalamnya ada kegiatan diskusi, kegiatan bagi komunitas, organisasi dan sebagainya.

Untuk melakukan perubahan sosial dibutuhkan aktof perubahan dan relawanlah yang harus berada di garda terdepan. Hal itu kemudian dipertajam Manager AMBAE, Abdul Azis pada sesi kedua di kelas yang sama.

Azis tampil dengan materi "Teknik Penulisan Berita pada Jurnalisme ONLINE". Dirinya mengajak Relawan menjadi penulis handal yang mampu mewartakan segala informasi di Desa Bonto Jai pada khususnya dan kiranya dapat diikuti 66 desa dan kelurahan lain yang tersebar di 8 Kecamatan se-Kabupaten Bantaeng.

"Menulis itu penting untuk menyampaikan ke orang lain semua potensi dan kejadian di desa ini. Tentu saja kita mau berita itu sesuai kaidah jurnalisme dan pastinya bernilai positif", ujar dia.

Pemahaman tentang dasar-dasar teknik dan metode penulisan berita dibagi dengan memanfaatkan fasilitas IT yang dimiliki Pemerintah Desa dan AMBAE. Pada kesempatan sama memaparkan kembali materi keduanya bertajuk "Teknik Fotografi".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun