Bantaeng, Senin (10/09). Tak kurang dari 15 orang peserta DFPP (Diklat Fungsional Penjenjangan Perencana) Tingkat Madya Angkatan I UNHAS 2018 lakukan PKL (Praktek Kerja Lapang) di Kabupaten Bantaeng. Peserta merupakan Aparat Fungsional Perencana dari 5 Provinsi di Indonesia yakni Sulawesi Selatan, Kalimantan Selatan, Jawa Barat, Riau dan Jambi.
Rombongan diterima Asisten III Bidang Administrasi Sekretariat Daerah Kabupaten Bantaeng, Ansar Tuba didampingi Plt Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kabupaten Bantaeng, Riesa Meylani. Tepatnya, Senin (10/09/2018) di Ruang Pola Kantor Bupati Bantaeng.
PKL dimaksudkan untuk menghimpun data dan informasi terkait Desain Perencanaan Kawasan Industri Bantaeng (KIBA). Diketahui bahwa Bantaeng sedang mengembangkan KIBA di Kecamatan Pa'jukukang.
Kepala Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (P2KP) Universitas Hasanuddin, Sangkala menyampaikan, "Luar biasa percepatan pembangunan daerah ini. Dan ini juga yang mendorong kami ke Bantaeng guna melihat lebih dekat di lapangan, sejauh mana peserta mampu mengetahui dan memahami perencanaan di Bantaeng untuk kemudian diterapkan sebagai perencana," ujarnya.
Sementara Ansar Tuba dalam sambutan penerimaannya mengapresiasi peserta DFPP yang memilih Bantaeng sebagai rangkaian Diklat yang sebelumnya berlangsung selama 3 minggu. Diterangkan bahwa akselerasi pembangunan Kabupaten Bantaeng terlihat signifikan selama 10 tahun terakhir di bawah kepemimpinan mantan Bupati Bantaeng, Nurdin Abdullah yang kini sebagai Gubernur Sulawesi Selatan.
Di hadapan peserta Diklat, yang mana terlaksana berkat kerja sama Pusbindiklatren Bappenas dan Pusat Pengembangan Kebijakan Pembangunan (P2KP) Universitas Hasanuddin (UNHAS) Makassar, Asisten III menegaskan, "Pengembangan Kawasan Industri Bantaeng tidak lepas dari dukungan pihak akademisi UNHAS". (AMBAE)
salam #AMBAE