Bantaeng, AMBAE, Senin (27/08). Seluruh Desa/Kelurahan di Kabupaten Bantaeng yang jumlahnya 67 hingga saat ini sudah terbentuk. Masing-masing Desa/Kelurahan oleh Dinas Sosial Kabupaten Bantaeng menempatkan 1 orang Koordinator dan 1 orang FO (Front Office) Puskesos.
Kehadiran Puskesos diyakini amat membantu masyarakat dalam melayani, menangani dan menyelesaikan keluhan penduduk miskin dan rentan miskin sesuai kapasitas Desa/Kelurahan. Bahkan melakukan rujukan keluhan kepada pengelola program/layanan sosial di Desa/Kelurahan atau di Kabupaten/Kota melalui SLRT.
Tak hanya itu, Puskesos pun mewujudkan program dan kegiatan bermanfaat bagi masyarakat dengan memanfaatkan Alokasi Dana Desa (ADD) atau DD (Dana Desa) untuk Puskesos tingkat desa. Satu contoh, Puskesos yang ada di Kecamatan Ulu Ere.
"Saya dapat bocoran, 5 persen APBD akan dimasukkan ke Kecamatan. Jadi terkait dukungan penganggaran hingga ke Desa/Kelurahan, teman-teman bolehlah merasa senang," jelas Technical Assistance SLRT Kabupaten Bantaeng, Andi Shernilia Maladevi.
Dirinya yang akrab disapa Atte, mengapresiasi penuh kerja-kerja Puskesos dalam menjalankan tugas, fungsi dan peranannya dalam upaya meningkatkan kesejahteraan warga masyarakat di wilayahnya. Berbagai kegiatan dilakukan menyesuaikan kondisi wilayah maupun sosial kemasyarakatan dengan tetap mengedepankan karifan lokal.
Penyelenggara Puskesos Desa Bonto Daeng, Ismail menyampaikan, "Kita buatkan kegiatan bagi para pemuda. Antara lain ada taman baca, teras baca dan serambi baca yang tersebar di 6 Desa. Di Kecamatan Ulu Ere itu semua desa sudah ada taman baca", tuturnya.
Ditambahkan Ismail terkait alasannya menyasar pemuda desa dalam merealisasikan program Puskesos Bonto Daeng. "Pemuda inilah yang bisa merubah", tutupnya. (AMBAE)
salam #AMBAE
