Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Money

Gelar Kursus Menjahit untuk "Supply Smelter", Begini Ceritanya

27 Juli 2018   13:52 Diperbarui: 27 Juli 2018   14:10 385
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kadis Dikbud Bantaeng buka pelatihan menjahit di Gedung PGRI Bantaeng (26/07/2018).

Bantaeng, Jum'at (27/07/2018). Guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia khususnya kaum perempuan, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Kabupaten Bantaeng menggelar pelatihan/kursus menjahit. Sebanyak 20 orang bakal dilatih menjahit tingkat dasar. Mereka digadang-gadang disiapkan untuk kebutuhan industri smelter.

Sumarni selaku narasumber yang dikonfirmasi Tim AMBAE saat pembukaan, Kamis siang (26/07/2018) di Gedung PGRI Bantaeng mengungkapkan jika peserta dapat diberdayakan untuk menyupplay kebutuhan industri yang ada di Kabupaten Bantaeng.

"Siswa yang kita didik bisa diberdayakan jadi karyawan. Biasanya kalau selesai kita magangkan agar lebih terarah. Bisa juga kita tawari pelatihan lanjutan diluar program Pemerintah." tuturnya.

Pemilik LKP dan Konveksi Az-Zahrah ini berharap peserta lebih mandiri pasca mengikuti kursus. "Harapannya agar bisa mandiri dan bekerja di perusahaan. Selain LKP, kita punya Konveksi Az-Zahrah yang kerja sama dengan perusahaan smelter PT. Huady Nickel-Alloy. Bulan depan sudah mulai kita supply untuk pembuatan semua pakaian karyawan perusahaan Huady." tegasnya.

Pelatihan dimulai tanggal 1 Agustus 2018 di Lembaga Kursus dan Pelatihan (LKP) Az-Zahrah, Kampung Tanetea, Desa Nipa-nipa, Kecamatan Pa'jukukang. Mereka dilatih selama 30 hari. Diakhir nanti seluruh peserta dihadiahi perangkat menjahit seperti kain, benang dan jarum agar bisa mandiri belajar kontinue di rumah.

Di tempat sama, Kadis Dikbud, Akil Resa yang membuka acara berpesan agar peserta benar-benar menyimak dan belajar tekun selama pelatihan. "Ibu-ibu yang punya HP kalau bisa jangan mi dulu (jangan dulu) ber-HP. Sebaiknya putus hubungan saja dulu dengan komunikasi luar agar fokus kursus. Kalau pintar menjahit apalagi ekspres atau kodian hasilnya luar biasa." pintanya dengan logat Makassar berdialeg Bantaeng. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun