Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketua PKK Bantaeng Minta Isteri Kades Peduli Warga

20 November 2017   18:08 Diperbarui: 20 November 2017   18:25 998
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Liestiaty F. Nurdin (kiri) dan Winarni Winarni Rosmi (tengah) pada Seminar Kecantikan dan Beauty Class di Balai Kartini Bantaeng (20/11).

Berbicara di hadapan ratusan kader PKK, Dharma Wanita dan orgnaisasi wanita yang ada di Kabupaten Bantaeng, Ir. Hj. Liestiaty F. Nurdin, M.Fish, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng menekankan agar seluruh isteri Kepala Desa/Lurah dan Isteri Camat agar lebih peduli pada warganya. Menurutnya banyak hal bisa dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan di wilayahnya masing-masing. Peranan pendamping pemangku kepentingan di Desa/kelurahan dan Kecamatan sangat dibutuhkan, bukan hanya menjadi pendamping dalam batas lingkup keluarga saja.

Baginya cantik luar dalam itu amat penting serta mengimplementasikan kecantikan yang dimiliki melalui upaya pelibatan kegiatan yang mengarah pada kepentingan masyarakat. Hal tersebut diuraikan secara gamblang pada Seminar Kecantikan dan Beauty Class di Balai Kartini Bantaeng, Senin (20/11). Kegiatan yang diprakarsai Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Bantaeng bekerja sama dengan Tim Penggerak PKK Kabupaten Bantaeng, Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kabupaten Bantaeng dan Dinas PMDPPPA Kabupaten Bantaeng mengusung tema "Sehat Cantik dan Bergairah Di Usia Senja".

Turut hadir Ketua DWP Vinka Nandakasih, Ketua GOW Hj. Aisyah Yasin) dan para pengurus Komunitas Lansia Sayang Bunda Kabupaten Bantaeng. Juga hadir perwakilan dari KOMPAK Makassar serta Winarni Rosmi dari Evergood Fine Foods Jakarta selaku narasumber. Seminar kali ini merupakan rangkaian menyambut Hari Jadi Bantaeng ke-763 dan HUT DWP ke-18.

"Kemarin kita sudah memulai Hari Ulang Tahun Dharma Wanita dan saya sangat senang melihat bagaimana semangat dari Ibu-ibu Dharma Wanita. Bagaimana semua staf di unit-unit Dharma Wanita silaturahimnya berjalan baik. Tujuan kalah menang itu dikesampingkan, yang utama bagaimana kita bersatu dan saling menjadi akrab antara satu OPD dengan lainnya." jelas Liestiaty F. Nurdin.

Terkait peranan para pendamping Kepala Desa, Lurah dan Camat. Selaku Ketua PKK yang dikenal sangat aktif mengunjungi masyarakat Bantaeng dengan berbagai kegiatan, menyampaikan keprihatinannya pada hasil Pilkades (Pemilihan Kepala Desa). Dari 25 Desa, hanya 6 incumbent yang terpilih. "Ada beberapa Ketua Tim Penggerak PKK Desa yang gugur. Saya tidak pernah berhenti mengulang pada berbagai kesempatan supaya Ibu-ibu para isteri turun ke lapangan membantu kerja suami baik Ibu Desa, Ibu Lurah dan Ibu Camat. 

Disitulah masyarakat menilai kita. Kalau ada yang lagi berduka, Ibu Desa turunlah apa yang bisa dibantu. Walaupun sekedar menghibur saya kira semua senang. Pada saat ada pengantin turunlah ke tempat pengantin, sama-sama merasakan kegembiraan warganya. Ada yang sakit, ada yang butuh pertolongan macam-macam, peran Ibu Desa itu sangat dibutuhkan oleh masyarakatnya. Jadi saya kira saya bisa menilai yang tidak terpilih lagi, Ibu Desanya kurang aktif." ungkapnya begitu terinci.

Ditambahkannya, "Tidak salah itu pepatah, suami yang hebat karena ada isteri di belakangnya yang juga hebat. Itu harus, selain do'a kita juga ada usaha membantu suami. Ibu-ibu Desa yang masih terpilih Alhamdulillah. Saya kira itu semua kerja dari Ibu-ibu." tambahnya di akhir sambutannya.

Sedikitnya 5 hal utama menjadi penekanan pada Ibu-ibu desa pada khususnya. Melakukan sosialisasi ke masyarakatnya terkait pemanfaatan lahan pekarangan dengan tujuan mendekatkan pasar dari dapur. Membantu camat, lurah dan desa menata wilayahnya agar semakin bersih dan indah. Mengusulkan kegiatan pelatihan keterampilan dan peningkatan Sumber Daya Manusia dalam rangka peningkatan ekonomi masyarakat sesuai kebutuhan dengan menggunakan Dana Desanya atau bekerja sama dengan OPD terkait untuk Anggaran tahun 2018. 

Membuat taman bermain anak memenuhi kebutuhan dasar anak untuk bermain melalui Dana ADD masing-masing. Melakukan sosialisasi pencegahan perkawinan dini yang belakangan ini marak terjadi di pedesaan. Dirinya juga meminta peranan aktif PKK pada semua tingkatan berpartisipasi dalam rangka menyambut Hari Jadi Bantaeng ke-763 dan Jambore PKK serta Hari Gerak PKK ke-45 yang dijadwalkan Desember 2017. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun