Bantaeng yang sedang menapaki jalan panjang menuju Kabupaten Literasi jadi tantangan tersendiri baik Pemerintah maupun elemen masyarakat di dalamnya. Sebagai salah satu daerah berpredikat Kabupaten Layak Anak (KLA), banyak kegiatan melibatkan anak dan perempuan. Serta merta menjadikan daerah yang kerap disebut Butta Toa (Tanah Tua) di Sulawesi Selatan ini masuk kategori ramah anak.
Dijejali prestasi seperti itu tidak menjadikannya diam dan hanya berbangga saja. Inovasi terus digalakkan pada semua sektor. Demikian halnya yang dilakukan Forum Anak Butta Toa (FABT) Kabupaten Bantaeng yang lagi-lagi tercatat sebagai Forum Anak Terbaik di Indonesia. Tiap akhir pekan pada khususnya, FABT membuka "Lapak Baca Ammaca/Membaca" di Kawasan Pantai Seruni Bantaeng. Menempatkan property baca lengkap dengan buku bacaan di beberapa area kawasan ini antara lain di Taman Bermain dan Olah Raga Anak, Alun-alun, Sport Centre dan Tribun.
Pengunjung destinasi terbarukan nan indah bagi masyarakat Selatan-selatan Provinsi Sulawesi Selatan terbantu dengan media baca. Gratis bisa dinikmati sembari menikmati keindahan tanah asal Bupati Bantaeng saat ini (H. M. Nurdin Abdullah) yang digelari PROF ANDALAN. "Kita buka Lapak Baca tiap pekan khususnya hari Sabtu sore. Mengingat tingkat kunjungan yang tinggi di seluruh area Pantai Seruni. 150 buku dengan judul berbeda dan tema beda pula. Malah lebih banyak buku bertema umum. Walaupun ada juga buku sekolah karena sebagian pembacanya dari kalangan pelajar." jelas Muhammad Fadli Tamsir (Ketua FABT).
Menurutnya buku yang disajikan hasil kerja sama "Teras Baca Lembang-lembang". Tiap pekan buku-buku diganti dengan koleksi lainnya agar pembaca tidak bosan. Namun tidak kurang buku yang pekan sebelumnya sudah dibaca kembali disajikan. "Ada juga pengunjung yang meminta kami untuk membawa lagi buku yang dibacanya. Mungkin saat itu belum tuntas dibaca dan sangat tertarik membacanya sampai akhir cerita." tuturnya.
Tak hanya membaca, pengunjung bisa menyimak penjelasan mentor-mentor maupun penulis yang bergabung di Lapak Baca Ammaca. Salah seorang diantaranya, Baharuddin alias Dion yang juga CEO Teras Baca Lembang-lembang. Di hadapan pembaca dirinya meresensi buku sejarah. Lalu menghubungkan isi buku tersebut dengan kisah heroik perjuangan masyarakat Bantaeng bersatu padu dengan Pemerintah membangun serta mengembangkan daerahnya menjadi salah satu daerah tujuan belajar saat ini.
Ketua FABT menegaskan bahwa ke depannya akan lebih banyak lagi buku-buku yang akan diresensi agar pembaca maupun mereka yang belum membacanya dapat mengetahui intisari cerita di balik buku dimaksud. Ditambahkan "Kita jadwalkan ada resensi buku tiap pekan. Juga akan ada pelatihan menulis disini." (AMBAE)
salam #AMBAE