Mohon tunggu...
Ambae.exe
Ambae.exe Mohon Tunggu... Wiraswasta - .

Computer Application, Maintenance and Supplies

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Bantaeng Populer, Fotografer Kebanjiran Moment

13 April 2017   21:18 Diperbarui: 14 April 2017   06:00 311
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fotografer sibuk melayani pelanggan yang antri untuk dijepret di depan booth yang mereka siapkan (12/04).

Kabupaten Bantaeng yang dulunya sangat asing di telinga orang, kini tidak lagi. Bahkan amat familiar bagi hampir tiap insan yang ada di belahan bumi Indonesia. Jika dulu orang Bantaeng sendiri merasa malu mengaku sebagai warganya, fenomena itu berganti menjadi kebanggaan saat orang mengelu-elukan daerahnya.

Kepopuleran daerah ini mengundang berbagai kalangan berkunjung, baik dari seluruh wilayah Indonesia maupun mereka dari luar Indonesia. Termasuk banyaknya kegiatan yang berlangsung setiap harinya. Populer tidaknya sebuah daerah tidak terlepas dari peran aktif media dalam mempublikasikan banyak hal. Media yang diperankan aktor bernama Fotografer, Videografer, Penulis, Editor, Animator dan sebagainya.

Bagi fotografer, kegiatan yang padat berlangsung di Bantaeng merupakan lahan bisnis menguntungkan. Begitu padatnya, fotografer dari luar Bantaeng pun ketibang rezeki. Seperti halnya pada pelaksanaan Wisuda Santri TKA-TPA se-Kecamatan Bantaeng. Event yang digelar sejak Rabu pagi (12/04) di Balai Kartini Bantaeng, dimanfaatkan komunitas fotografi mengais rezeki.

Ratusan santri usia dini mengenakan toga antri di sekitar booth. Fotografer sengaja mendesain dan menyiapkan Booth Backdrop sesuai tema event. Hal ini menarik minat orang tua santri/santriwati calon konsumen memanfaatkan jasa mereka.

Rezky Photography salah satu komunitas yang melihat peluang tersebut. Menggalang 3 orang rekan fotografer lainnya, mereka berkolaborasi menggaet pelanggan. "Visualisasi booth yang disiapkan terbilang lebih bagus dibanding komunitas lainnya. Tukang fotonya juga ramah-ramah dan murah senyum. Dan juga banyak temannya, termasuk fotografer dari Ambae.cdr (Azis Ambae), Videografer dari Isra Studio (Sakty Sigit Purnomo), Anggota Bandit Photography (Agung) dan banyak lagi saya lihat disini." sebut Yuli (orang tua santri).

Heri (Pimpinan Rezky Photography) mengaku senang bisa menyiapkan layanan foto bagi anak-anak. "Kami berempat, bekerja sama satu sama lain. Saya sendiri yang koordinir dibantu 3 orang (Fandi, Ikram dan Ismail). Mereka bertindak sebagai fotografer sekaligus kru." pungkasnya.

Selama 1 jam saja cukup lumayan mereka raup keuntungan dari hasil jepret di depan lensa. Apalagi event itu diikuti sekitar 300 anak dan berlangsung sekitar 3 jam. Sebagian diantaranya minta difoto dalam 2 mode, close-up untuk si anak dan satu lagi foto group bersama orang tua atau keluarganya.

Ditambahkan Heri bahwa selembar foto dihargai pada kisaran Rp 20 ribu hingga Rp 30 ribu untuk ukuran berbeda. Sementara untuk hasil cetak foto dimaksud akan diantarkan ke rumah pemiliknya. Bukti registrasi dan pembayaran tentu menjadi acuan sang fotografer.

Kehadiran fotografer di tempat itu mengundang komunitas fotografer lainnya berdatangan. Menjadikan ajang silaturahmi sesama pecinta dunia fotografi. Dari sini juga mereka berbagi informasi terkait banyak hal mulai dari event schedulle hingga ilmu dan pengalaman yang saling menguntungkan meski tidak semua booth seramai Rezky Photograpphy. (AMBAE)

salam #AMBAE

Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun