Nama: Nurudin Akmal Baihaqi
NIM: 202110040311133
Mahasiswa Program Studi Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah Malang      Â
Korean Wave mulai dikenal masyarakat global termasuk Indonesia sejak munculnya Korean Pop, Korean Dramas dan Film Korea di layar kaca. Membawa serta kehidupan Korea Selatan yang terkesan modern dan stylish tanpa menghilangkan budaya asli Korea Selatan.
Kpop menjadi daya tarik utama di dunia saat ini, tak terkecuali Indonesia. Korean pop atau K-pop sudah ada sejak 1930-an di negaranya sendiri yaitu Korea selatan dengan pengaruh musik pop Jepang. Perkembangan music korea tidak berhenti sampai disitu, music ini terus berkembang hingga di tahun 1950-1970-an yang dipengaruhi oleh music barat.
Hingga pada tahun 1992, lahirlah music pop modern korea yang dibuat oleh Seo Taiji and The boyz, tentu dengan warna baru yang lebih fresh dengan menampilkan rap dan rock. Menargetkan para remaja dengan menyelipkan gerakan dance hip hop yang sukses menarik minat remaja pada saat itu.
Kesuksesan Seo Taiji and The Boyz lalu diikuti dengan grup lain seperti, H.O.T, S.E.S, dari SM Entertaiment, Scech Kies dari YG Entertaiment dan G.O.D dari JYP Entertaiment. Grup band ini kemudian disebut K-pop Gen 1 dan 3 agensi yang menaungi mereka dinobatkan menjadi agensi terbesar di Korea Selatan dengan sebutan Big 3.
Pada awal tahun 2000, dunia K-pop melebarkan sayapnya hingga ke negara Jepang lewat soloist Bernama BoA yang bernaung dibawah SM Entertaiment, kepopuleran BoA semakin membuat K-pop semakin terkenal. Kemudian disusul banyak nama grup band yang ikut mencoba menaklukan pasar music Jepang.
Viralnya PSY dengan lagunya yang berjudul Gangnam Style semakin membuat K-pop dikenal di Eropa dan Amerika, dengan viewers 1 miliyar dan berhasil mengalahkan lagu Baby milik Justin Bieber. Tidak pandang bulu, semua orang ikut menyanyikan dan menarikan lagu Gangnam Style.
K-pop mulai marak dibicarakan di Indonesia sejak masuknya nama Super Junior dan SNSD, sejak saat itu mulai banyak para remaja Indonesia yang mengikuti arus K-pop. Apalagi setelah debutnya EXO membuat K-pop semakin eksis dikalangan remaja Indonesia.
Dengan datangnya K-pop di Indonesia, mendorong fans K-pop atau yang disebut Kpoppers bersifat lebih konsumtif. Mereka lebih bayak menggunakan waktu untuk streaming MV idola mereka, bahkan tak sedikit yang menrogoh kocek lebih dalam untuk membeli album dan merchandise idol mereka.