Halo semua!
Kampus Mengajar merupakan program bagian dari MBKM yang bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa belajar sambil berdampak di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP). Program Kampus Mengajar ini mengajak para mahasiswa untuk berkolaborasi, beraksi dan berbakti unyuk negeri di sekolah yang ditugaskan baik jenjang SD maupun SMP khususnya di bidang literasi dan numerasi. Dengan mengikuti kegiatan Kampus Mengajar Angkatan 3 Tahun 2022, mahasiswa akan memiliki kesempatan untuk mengasah jiwa kepemimpinan, soft skills dan karakter serta mendapat pengalaman mengajar yang dapat diakui dan disetarakan dalam bentuk satuan kredit semester (sks). Salah satu kegiatan kuliah yang direkognisi adalah KKN.
Kami melaksanakan kegiatan KKN MBKM di SD Negeri 1 Sucenjurutengah. Tim KM 3 terdiri dari 5 orang mahasiswa yang berasal dari berbagai universitas, salah satunya saya Aulia Fadia Al Fatikhah berasal dari Universitas Sebelas Maret (UNS) yang ingin belajar sambil berdampak serta membantu bapak/ibu guru di sekolah dalam meningkatkan literasi dan numerasi siswa. Karena tujuan program Kampus Mengajar Angkatan 3 adalah mahasiswa sebagai agen penggerak di sekolah-sekolah untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan Bangsa Indonesia. Dengan menignkatkan literasi numerasi siswa serta membantu guru dalam adminitrasi sekolah, literasi teknologi, AKSI dan AKM Siswa. Kegiatan Kampus Mengajar sangat berfokus pada kegiatan literasi numerasi dan juga melek akan teknologi. Sehingga tim kami berfokus pada kegiatan yang merujuk pada literasi numerasi di sekolah.
Kegiatan pengabdian ini dilakukan dari bulan Maret hingga bulan Juni 2022. Dalam observasi awal, tim disambut dengan baik oleh kepala sekolah. Rencana yang kami susun tersebut disetujui oleh beliau yang berharap program kerja kami berdampak positif terhadap sekolah terutama dalam peningkatan literasi. Hal pertama yang kami lakukan sebelum memulai bimbingan belajar adalah mengaktifkan kembali perpustakaan. karena ketika kami mengobservasi serta mewawancarai guru, perpustakaan di SD Negeri 1 Sucenjurutengah tidak pernah digunakan sebagai ruang membaca namun digunakan sebagai ruang olahraga dan ruang penyimpanan alat-alat olahraga. Akibatnya kegiatan pinjam meminjam buku sudah tidak pernah dilakukan oleh siswa.
Selama kurang lebih 1 bulan kami melaksanakan administrasi perpustakaan, untuk pertama kalinya perpustakaan di SD N 1 Sucenjurutengah digunakan sebagai ruang baca. Siswa sangat antusisas sekali ketika sudah dapat menggunakan perpustakaan sebagai ruang belajar. Terutama siswa kelas 2 dan siswa kelas 3 yang gemar sekali mebaca buku ensiklopedia baik itu sains, bahasa, dan sejarah. Sayangnya mereka masih tertarik pada gambar-gambar bukan karena isinya. Karena banyak dari mereka yang belum dapat membaca, sehingga program kerja yang kami laksanakan selanjutnya adalah bimbingan belajar literasi numerasi bagi siswa kelas I sampai siswa kelas V.
Program kerja bimbingan literasi dan numerasi, dalam kelas belajar literasi terdapat beberapa kelompok kelas. Kelompok kelas bagi siswa yang sama sekali tidak mengenal huruf dan tidak bisa membaca. Kelompok kelas ini berlaku bagi siswa kelas I - - IV. Kelompok kelas kedua bagi siswa yang sudah mengenal huruf namun tidak mengetahui bentuk huruf serta terbata-bata dalam membaca. Kelompok kelas ketiga, bagi siswa yang belum terlalu mahir membaca. Dalam kelas belajar literasi, kami juga sesekali membimbing serta mengajarkan bahasa inggris untuk siswa kelas 4, 5 dan 6. Sedangkan kelas belajar numerasi kami memegang satu kelas untuk dibimbing dalam belajar. Semua kelas mendapat kelas belajar numerasi. Kelas belajar numerasi ini, siswa diajarkan beberapa teknik pengerjaan cepat dan pembahasan materi yang belum dikuasi siswa yang kemudian siswa berlatih kembali materi tersebut. Tak hanya itu, kami juga membantu siswa dalam mengerjakan tugas rumah mereka jika mereka mengalami kesulitan. Itulah kegiatan bimbingan belajar kami di  SD Negeri 1 Sucenjurutengah.
Terimakasih! Dan sampai jumpaaa  . .
