Mohon tunggu...
Anis Matta
Anis Matta Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Turki, Kombinasi antara Kebebasan Politik dan Kepemimpinan yang Kuat

28 Juni 2018   07:44 Diperbarui: 28 Juni 2018   08:40 562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pemilu Turki tahun ini bersejarah krn merupakan titik perubahan sistem pemerintahan dari parlementer ke presidensial.. Perubahan ini merupakan kehendak rakyat yg dinyatakan lewat Referendum.

Erdogan menjadi presiden eksekutif pertama di Turki dgn legitimasi yang kuat karena meraih lebih dari 50% suara..

Erdogan terpilih kembali di tengah semua konspirasi internasional utk menjatuhkannya, termasuk menggunakan currency war dgn menjatuhkan nilai Lira hingga 21% sebelum pemilu..

Ketika terkonfirmasi Erdogan menang, mata uang Lira langsung menguat lebih dari 2% dalam hitungan hari..

Kemenangan ini adalah kombinasi dahsyat dari 4 elemen: 1) kinerja pemerintahan selama 15 tahun, khususnya di bidang ekonomi; 2) kharisma Erdogan; 3) mesin partai AKP; dan 4) dukungan internasional dr umat Islam dunia..

Pertumbuhan ekonomi Tukri 2017 mencapai 7,4%, melampaui target dan tercepat di Eropa..

Erdogan dicintai rakyat Turki krn berhasil membangkitkan negeri itu menjadi salah satu pemain penting di Eropa dan dunia..

Turki juga "pasang badan" dalam isu Suriah.. Termasuk bersedia menerima 2,2 juta pengungsi, ditambah pengungsi dari dunia islam lainnya..

Dlm pemilihan parlemen yg dilaksanakan bersamaan, Partai Keadilan dan Pembangunan (AKP) pun unggul, meraih lebih dari 40% suara utk duduk di Parlemen..

Tidak ada calon presiden di dunia yg kemenangannya begitu banyak didoakan oleh warga dunia seperti umat muslim dunia mendoakan kemenangan bagi Erdogan..

Turki Erdogan akan menjadi inspirasi bagi dunia Islam tentang relasi Islam dan negara.. Bagaimana keduanya terintegrasi dalam semua bingkai kosa kata ideologi politik modern: sistem demokrasi, ekonomi pasar, dan HAM.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun