Bakso adalah makanan rakyat yang dicintai semua orang. Selain rasanya yang enak juga harganya terjangkau, mudah didapatkan di mana saja, dan bisa dalm beberapa versi menyesuaikan kebutuhan dan selera pasar.Â
Beberapa bakso favorit yang kusuka di antaranya Bakso Titoti Wonogiri, Bakso Sukawati langganan Pak SBY, Bakso Rusuk Sunan Giri dan Bakso Alex Solo. Ini untuk versi premium ya. Â Tapi untuk versi tanggal tua atau kita sedang di daerah yang kita tak begitu paham peta kuliner, maka clue Bakso Wonogiri dan Bakso Pak Kumis biasanya rasanya pasti enak. Tempat ke dua untuk penghasil bakso enak adalah Solo.Â
KOK BISA? TERNYATA BEGINI CERITANYA
Wonogiri merupakan salah satu pusat pasar sapi terbesar di Indonesia. Setiap pagi di daerah Pracimantoro, para pedagang sapi menggiring sapinya untuk bertransaksi. Sebagian langsung dua pihak sebagian dengan cara lelang. Menariknya sapi sapi yang dijual mayoritas sapi dari luar negeri seperti Brahman Cross, Siemental, BX, Ongole dll. Jarang yang henis sapi lokal seperti sapi Bali atau Kupang. Makanya vibes pasar ini seperti pasr ternak Australia karena mayoritas berwarna coklat.Â
Karena pusat perdagangan sapi industrialisasi bakso pun berjalan lancar karena bahan baku yang terus ada. Di Wonogirilah saya menemukan pusat bakso franchise Titoti yang berjuaalan selama 24 jam! Â Bakso Wonogiri terkena dengan rasanya yang enak, meaty, urat terasa dan kenyal. Karena diwariskan cara membuat bakso yang unggul ha itj menjadi resep rahasia turun temurun para pedagang bakso. Sementara bakso Solo terkenal dengan bakso halus yang juga terasa dagingnya dan kuah bening yang ngaldu.Â
Jadi kalau kalian cari bakso enak usahakan yang ada embel embelnya bakso Wonogiri. InsyaAllah tidak mengecewakan