Mengoptimalkan Peran IndiHome Dalam Pemasaran Digital UKM dan UMKM

Salah satu indikasi kemajuan suatu negara adalah banyaknya warga yang berprofesi sebagai IKM (industri Kecil Menengah). Saat ini jumlah UKM dan UMKM Indonesia yang terdaftar mencapai 64 juta (Tribun News 4 April 2022) namun baru 19 juta pelaku IKM yang telah menggunakan manfaat digital. IKM berperan strategis dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Indonesia. Terbukti pada tahun 1998, saat krisis ekonomi melanda Asia dan merontokkan perusahaan besar UKM dan UMKM mampu bertahan dan menjadi bagian krusial dalam penyelamatan ekonomi Indonesia.

Presiden Jokowi sendiri terus mendorong pertumbuhan UKM dan UMKM melalui berbagai program yang dilaksanakan oleh BUMN diantaranya program pemodalan dengan bunga bersubsidi, pendampingan dan pelatihan peningkatan kualitas mutu produk dan penerapan manajemen juga yang terakhir memastikan OSS (Online Single Submission) berjalan cepat. gratis dan transparan( https://oss.go.id/). Semua itu menjadi upaya pemerintah untuk membantu UKM dan UMKM terus tumbuh dan berkembang.

Salah satu cara peningkatan omzet UKM dan UMKM adalah perluasan pasar baik di dalam maupun luar negeri. Dimanapun UKM dan UMKM tersebut berada, di pelosok tanah air sekalipun diharapkan memiliki akses penggunaan internet yang lancar untuk mendorong system pemasaran 4.0. Ini akan sangat membantu mempermudah komunikasi dan pemasaran produk-produk UKM dan UMKM untuk mendapatkan buyer dari luar negeri. Kemudahan mengakses internet, kemudahan proses pemasangan, harga langganan internet perbulan yang etrjangkau serta kualitas jarngan yang memadai akan meningkatkan kompetensi UKM dan UMKM. 

Kita tahu bahwa Korea Selatan adalah pemilik jaringan internet tercepat sedunia. Ini sangat membantu warganya untuk mendapatkan target pemasaran produk-produknya di antaranya di bidang fashion, peralatan rumah tangga, bahan makanan, dll. 

Selain itu internet sangat membantu Korea dalam mengembangkan industri hiburannya yang dikenal sebagai halyu Wave untuk bisa dinikmati di seluruh dunia. Musik Korea, dance Korea, drama dan film Korea, Fashion dan Make Up kini menjadi bisnis terkemuka bernilai milyaran dollar Amerika yang menjadi primadona devisa negara.

Saya bahkan memimpikan Indonesia ini dengan jumlah rakyatnya yang telah melek teknologi dan mampu memanfaatkan internet dengan baik, dikoordiansi oleh kementrian Informasi dan telekomunikasi misalnya sebagai cyber troops, yang akan menyuarakan kepentingan ekonomi Indonesia ke seluruh dunia dengan mengoptimalkan manfaat internet. Ayo kita suarakan betapa enaknya kuliner Indonesia dari Sabang sampai Merauke bukan hanya rendang dan nasi goreng saja. 

Dan masyarakat internasional yang penasaran dengan semua kuliner Indonesia, mereka bisa mendapatkannya melalui produk UKM dan UMKM yang telah tersertifikasi memenuhi syarat Ekspor untuk Berjaya di berbagai belahan dunia. Kita juga bisa menyuarakan betapa kaya dan indahnya potensi wisata alam dan budaya Indonesia, kemudahan pemasaran desa-desa wisata  melalui pemesanan langsung dari berbagai belahan dunia, yang akan menggairahkan ekonomi pedesaan. 

Para cyber troops akan turut menyuarakan industri kosmetik Indonesia yang mulai menggeliat karena kualitasnya yang tak kalah dengan kualitas kosmetik mancanegara dengan bahan baku melimpah dari kekayaan vegetasi Indonesia, juga cyber troops akan membantu menyuarakan minuman berkhasiat, supleman dan produk fitofarma, yang berdasar resep tradisional yang telah terbukti berabad-abad mampu menjaga kesehatan masyarakat Indonesia bersumber dari rempah-rempah Indonesia. Juga para petani di daerah dengan kemampuan mengakses internet mampu memasarkan bahan-bahan baku industri parfum dari Indonesia yang dikenal tinggi kualitasnya. Yang tak kalah penting dari industri ekonomi kreatif kita juga melihat bangkitnya para generasi muda Indonesia untuk berkarya dan mengembangkan potensinya di bidang desain grafis dan animasi hingga mampu menjadi talent industri film Hollywood. 

Banyak anak muda Indonesia yang cakap teknologi informasi dan dari berita kita tahu mereka bahkan mampu menjebol keamanan situs-situs internet milik badan international terkemuka. Alangkah hebatnya jika anak-anak luar biasa yang mereka banyak yang belajar secara otodidak ini dibina dan dikembangkan potensinya untuk menjadi tenaga ahli IT handal bernilai tinggi yang akan mampu menjadi penopang ekonomi negara. Banyak sekali potensi Indonesia yang kaya ray aini untuk terus dikembangkan dan dimaksimalkan potensinya.

Karena itu, Telkom Indonesia sebagai salah satu BUMN Indonesia dan anak perusahaannya IndiHome internetnya Indonesia terus berkomitmen membawa masyarakat Indonesia menuju masa depan digital yang diimplementasikan melalui tiga pilar yakni lingkungan digital, masyarakat digital, hingga ekonomi digital. Di sektor lingkungan digital, Telkom hadir dengan banyaknya infrastruktur telekomunikasi yang merata di seluruh Indonesia hingga pelosok. tersebarnya 251.116 base transceiver station (BTS) dari kota hingga daerah terpencil. Jumlah tersebut terdiri dari 50.241 BTS 2G dan 200.875 BTS 3G, 4G. Jangkauan jaringan telkomsel mampu meng-cover 99% populasi. 

IndiHome dan Telkom adalah dua hal yang saling melekat. Betapa tidak, kini layanan internet fixed-broadband ini berhasil menjadi salah satu layanan internet rumah terbesar di Indonesia dengan jumlah 8,8 juta pengguna di seluruh Indonesia.