Mohon tunggu...
Shita R.Rahutomo
Shita R.Rahutomo Mohon Tunggu... Administrasi - perempuan penyuka traveling, seni, masak dan kuliner juga hujan

Officer, menulis, gila baca, traveling, blogger, makan dan masak enak, ingin jadi ibu yang baik dan bermanfaat bagi sesama, pemimpi,

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Ampuhnya Kerokan Pakai Balsem Lang untuk Mengusir Masuk Angin

24 November 2017   21:15 Diperbarui: 24 November 2017   21:29 1063
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pola Kerokan yang benar dan efektif menyembuhkan masuk angin

Ibu Bos saya hobby banget kerokan. Setiap merasa tidak enak badan beliau langsung memanggil tukang urut dan kerokan untuk segera ke rumah melakukan ritual rutin diurut pakai Balseng Lang dan dikerok sampai merah-merah di punggung macam duri ikan itu. Mungkin karena yang ngerokin orangnya rapi,..jadi enak aja di lihat.

Pernah saya tanya, "Bu...kenapa sih suka banget kerokan kalo lagi tidak enak badan?" tanya saya penuh rasa kepo. Secara beliau ke dokter tinggal nyuruh sopir, duduk manis lalu sampailah ke dokter terbaik manapun yang beliau inginkan. Tapi Ibu cukup senyum manis bilang, "Sudah kebiasaan. Begini saja enak. Kalau sudah kerokan, sendawa langsung angin keluar semua. habis itu minum jahe hangat gula batu...terus rebahan tidur. Pasti pulesnya. Sudah besok sehat lagi."

Saya manggut-manggut saja, karena saat itu saya jarang kerokan. Bukan karena apa-apa , kerokan itu kalau bukan dengan orang yang pas jatuhnya badan ga enak semua. Sudah berkali-kali mencoba. Susah-susah gampang cari tukang kerok handal di kota Jakarta raya ini. Kalau di kampung beda. Begitu kerasa ga enak badan, ibu langsung nawarin buat dikeroki. Tapi saya yang nolak. Ga tega ah. Kecilnya ngurusin kita masak tuanya juga hehe. Jadilah nodong si adek buat ngeroki atau si embak yang tugasnya bersih-bersih rumah, ditambah paket pijat. Enak tenan. 

Jadi kalau masuk angin saya biasanya mandi air hangat yang panas banget tapi masih dalam standar bisa diterima kulit. Saya guyur punggung berkali-kali. Setelah itu pasang Balsem Lang banyak-banyak sejangkauan tangan di punggung, dada dan perut. Lalu minum wedang uwuh gula batu yang dihirup pelan-pelan karena panas lalu bush..bush...dengan malu-malu angin keluar lewat bawah hehe. Lalu aku doa terus tidur yang nyenyak besoknya semua rasa tak enak badan menguap setelah bangun tidur. Pagi harinya kalau sedang libur ya berjemur dengan punggung menghadap matahari pada pagi hari jam 07.00-08.00 pagi. Setelah itu minum wedang jahe susu pake gula aren. Syedaap...!

Kembali ke Bu Bos yang tak bisa membuang kebiasaan kerokan. Pernah beliau tanya, "Apa benar ya,...kalau kerokan itu membuat kulit jadi tipis, terjadi perdarahan di bawah kulit, terus pori-pori jadi membesar dan buat ketagihan?"

Saya lalu browsing di internet. Lalu saya nemu artikel berbahasa Inggris yang menyatakan kalau kerokan tidak terbukti membawa manfaat bagi kesehatan malah menimbulkan perdarahan bawah kulit. Dijelaskan di situ kalau orang Asia suka kerokan dan membuat mereka sembuh dari tak enak badan itu cuma sugesti.

 Padahal sebenarnya kerokan itu malah merusak tubuh si penyuka kerokan. Weleh,...kok syerem...ya,... jadi ketika bu bos tanya begitu saya cuma bisa jawab,"merasa ada yang slaah dengan tubuh ga bu kalau habis kerokan? kalau malah merasa enak ga apa-apa kali bu kerokan asal jangan terlalu sering.." Karena saya percaya sugesti pasti sembuh habis kerokan adalah mantera ajaib yang benar-benar menyembuhkan orang. Kita kan harus memandang segala hal secara holistik kan?

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun