Kabid PTKP (Kemahasiwaan dan Kepemudaan) Pengurus Besar Sarekat Mahasiswa Muslimin Indonesia/PB SEMMI Abdullah Amas saat diksusi di salah satu Cafe di Bangkalan menegaskan bahwa Semua Pihak harus tunduk pada instruksi Presiden. "PB SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) inisiator dari Gerakan Nasional Pengawal Instruksi Presiden yang dipimpin oleh Ketua umum PB SEMMI Bintang Wahyu Saputra tentu berpendapat bahwa pemberantasan korupsi cara-caranya harus sesuai instruksi Presiden" ujar Abdullah Amas Kabid PTKP PB SEMMI (Serikat Mahasiswa Muslimin Indonesia) saat diksusi yang digelar PB SEMMI saat didampingi oleh plt Ketua Pengurus Wilayah SEMMI Jawa Timur Taufik Nurhidayat.
 Dalam diksusi itu Abdullah Amas juga menyebut bahwa PB SEMMI ikut berperan serta untuk memberi sumbangsih intelektual bagi NKRI selaku pengawal instruksi maupun Kebijakan-kebijakan Jokowi. Termasuk Persatuan Indonesia termasuk isu Papua. "PB SEMMI bersama Perisai (Pertahanan Ideologi Syarikat Islam) dan DPP Gemura (Gerakan Muda Nurani Rakyat) secara tegas tak hanya sekali melakukan aksi terhadap Partai yang kadernya terlibat dalam kasus sparatisme baik di depan kantor partai maupun aksi membentangkan spanduk petisi di depan Car Free Day di Bundaran HI Jakarta, PB SEMMI Berharap semua aktor di kasus Papua segera diungkap siapapun dia dan sekuat apapun dia"ujar Abdullah Amas,
 Kabid PTKP PB SEMMI membeberkan langkah-langkah PB SEMMI menyikapi berbagai persoalan Kebangsaan. Abdullah Amas bahwa keadilan, perlawanan dan intelektualitas adalah nafas PB SEMMI dalam menyikapi situasi kekinian sesuai cita-cita HOS Tjokroaminoto, Tokoh Ormas dari induk SEMMI Yaitu Syarikat Islam . Abdullah Amas menekankan isu lain terkait KPK adalah dipermasalahkannya Polisi memimpin KPK. "Adalah lucu tema yang dikritik adalah hal yang tidak substansial, pihak lain agar jangan egois, narsis dan paling suci terdepan melawan korupsi" ujar Abdullah Amas