Pembelajaran Penjasorkes di Masa Pandemi

Pendidikan mempunyai peran yang sangat penting dalam memajukan suatu bangsa. Pendidikan diharapkan dapat mencerdaskan generasi muda yang mampu mengembangkan potensi dalam diri, serta berpola pikir secara kritis dan dinamis, bertanggung jawab, berakhlak mulia, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. 

Pendidikan juga harus mampu menghasilkan sumber daya manusia yang memiliki kompetensi yaitu sikap, pengetahuan dan keterampilan. Pendidikan adalah reorganisasi pengalaman dalam menambah kemampuan untuk mengarah pendidikan pada masa yang akan datang.

Di dunia saat ini sedang marak wabah coronavirus yang dapat menyebabkan penyakit yang disebut COVID-19. COVID-19 yang terjadi di berbagai negara termasuk Indonesia berdampak pada berbagai bidang termasuk pendidikan. Saat ini dunia pendidikan sedang menghadapi permasalahan yang cukup kompleks. 

Serangan virus tersebut berdampak pada penyelenggaraan pembelajaran di semua jenjang pendidikan. Tentunya tidak ada banyak kendala pada jenjang perguruan tinggi dan sebagian sekolah menengah yang sudah terbiasa menerapkan pembelajaran online, namun tidak demikian dengan jenjang pendidikan dasar (sekolah dasar) yang bahkan tidak diperbolehkan membawa perangkat komunikasi (handphone) ke sekolah atau ke ruang kelas.

Diberlakukannya Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) untuk memutus mata rantai penyebaran COVID-19 mengharuskan semua tenaga kerja untuk 100% WFH (work from home) termasuk guru. Dengan dilaksanakannya WFH membuat guru sedikit kebingungan perihal materi yang akan disampaikan kepada anak didiknya, terutama guru mata pelajaran penjasorkes karena harus diberlakukannya pembelajaran daring. 

Dimana biasanya mata pelajaran ini kebanyakan melakukan kegiatan belajar mengajar dengan praktek.  Tentu di masa seperti ini menjadi  tantangan yang sangat besar untuk para guru agar sasaran dan tujuan pendidikan tetap tercapai. Mata pelajaran penjasorkes sangat penting dilakukan pada saat masa pandemi seperti ini. 

Dikarenakan dengan melakukan olahraga secara rutin dapat meningkatkan imunitas diri dan dapat terhindar dari virus COVID-19.

Para guru pun harus kembali memutar otak perihal matei yang akan diberikan agar tetap terpusat pada sasaran dan tujuan pendidikan. Kendala yang biasanya dialami saat pembelajaran daring yaitu tidak semua siswa memiliki setidaknya handphone dan paket data untuk bisa mengikuti pembelajaran di masa seperti ini.

Belum lagi banyak siswa yang terkendala dengan kekuatan sinyal, karena mungkin akses internet yang terbatas di tiap-tiap wilayah.

Dengan menjawab tantangan ini, kreativitas guru pun harus berkembang. Misalnya dengan memberikan pembelajaran menggunakan zoom. Materi yang bisa diberikan misalnya tentang cara menjaga kesehatan selama pandemi dan juga bisa tentang kebugaran jasmani.

Seperti melakukan push up, sit up, back up, jumping jack, skipping, sebelum melakukan materi tersebut bisa diawali dengan pemanasan statis dan dinamis. Atau juga bisa dengan memberikan tugas dengan melalukan gerakan aerobik. Dengan syarat merekam gerakan tersebut dan mengirimkan hasil video melalui google drive yang telah dibuat oleh guru.

Selain materi ajar praktek, materi ajar teori pun tidak kalah penting. Memberikan materi ajar dengan menggunakan media powerpoint agar lebih menarik untuk disimak oleh para murid. 

Disaat sebelum memulai pembelajaran, guru dapat membuat daftar hadir dengan menggunakan media google form. Pembuatan google form ini dapat mempermudah guru untuk mengabsen muridnya.