Mohon tunggu...
Healthy Pilihan

Semua yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Melakukan "Veneer" Gigi!

14 April 2019   20:45 Diperbarui: 14 April 2019   20:59 764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bandung (14/4). Memiliki gigi yang indah tentunya menjadi dambaan bagi setiap orang. Tidak hanya untuk kesehatan, tapi gigi yang indah sudah menjadi salah satu faktor pendukung untuk orang itu tampil lebih percaya diri. Gigi yang rapih, putih dan bersih sekarang telah menjadi trend terbaru di masyarakat khususnya di kalangan para artis.

Ada banyak metode yang di tawarkan untuk merawat gigi agar menjadi lebih indah. Dari mulai hanya menggunakan pasta gigi khusus sampai dengan melakukan perombakan pada rongga mulut. Salah satu metode tersebut adalah veneer. 

Apa itu veneer?

Veneer adalah salah satu prosedur dental untuk memperbaiki kecacatan pada gigi berupa kelainan bentuk, warna atau ukuran gigi agar kembali normal. Metode ini di lakukan dengan cara menempelkan veneer pada bagian depan gigi saja. Ada dua macam veneer yang terbuat dari bahan yang berbeda yaitu resin akrilik dan porselen. Kualitas nya pun jelas berbeda, veneer yang terbuat dari bahan resin akrilik hanya dapat bertahan selama 5 sampai 6 tahun saja. Sedangkan veneer yang terbuat dari bahan porselen memiliki daya tahan yang cukup lama, yaitu bisa bertahan sampai 12 tahun lamanya. 

"Untuk perbandingan harga tentu saja veneer yang terbuat dari bahan akrilik akan lebih murah di banding dengan veneer yang terbuat dari bahan porselen. Tetapi veneer yang terbuat dari bahan akrilik daya tahannya akan lebih singkat di banding dengan veneer yang terbuat dari bahan porselen." Jelas drg. Rani selaku dokter UPTD Cimerak, Kab. Pangandaran.

Meskipun begitu, daya tahan veneer tidak hanya di tentukan dari kualitas bahannya saja, tetapi juga  sangat terpengaruh oleh bagaimana cara pasien merawat veneer tersebut. Jika pasien tidak bisa menjaga kebersihan rongga mulut dan tidak menjaga pola makan, dalam arti gigi sering digunakan untuk menggigit yang keras, maka veneer akan menjadi lemah dan dengan begitu veneer akan lebih mudah rusak. 

Pemasangan veneer tidak bisa di lakukan oleh sembarang orang, karena perlu penanganan ahli untuk bisa menjalani prosedur ini. Pasien harus melewati beberapa prosedur sebelum melakukan veneer, sebagai berikut:

Pasien di kurangi bagian email atau dasar permukaan gigi dengan cara di bor.

  1. Mouth preparation, pasien harus melalui tahapan pengecekan indikasi medis. Setelah tahapan itu di lalui maka pasien akan di bersihkan karang gigi (skeling) dan di tambal jika ada gigi yang berlubang.
  2. Pasien di kurangi bagian email atau permukaan gigi dengan cara di bor.
  3. Gigi pasien di cetak menggunakan Alginate 
  4. Pasien di tambal menggunakan tambalan sementara selagi menunggu waktu pembuatan veneer selesai (dua sampai tiga minggu).
  5. Setelah veneer selesai, pasien kembali ke dokter gigi untuk pemasangan veneer pada gigi pasien.
  6. Setelah dua minggu dari waktu pemasangan veneer, pasien di haruskan melakukan kontrol untuk melihat kondisi gigi pasca veneer dan untuk meminimalisir keluhan yang terjadi setelah pemasangan.

Dok. Foto pribadi drg. Rani
Dok. Foto pribadi drg. Rani

Dokter Rani menjelaskan "Fungsi sebenarnya dari veneer itu sendiri adalah untuk memperbaiki warna gigi yang berubah dan tidak bisa di bleaching, memperbaiki gigi yang bentuknya kecil sehingga menyebabkan gigi menjadi renggang, dan untuk memperbaiki gigi yang patah tapi hanya pada bagian email atau dasarnya saja dengan begitu sekarang banyak sekali pasien yang ingin veneer gigi hanya untuk menunjang penampilannya."

Veneer tidak bisa sembarangan di pasang pada setiap pasien, ada beberapa kriteria yang sebaiknya tidak menjalani veneer gigi adalah:

  1. Pasien yang memiliki riwayat penyakit bruxism atau pengeletukkan pada gigi.
  2. Pasien dengan oral hygine atau kebersihan mulut yang buruk karena akan menyebabkan kelainan peridontal atau penyakit gusi.
  3. Pasien dengan kondisi gigi yang rusak berat karena terdapat banyak lubang.

Hal-hal penting yang harus di perhatikan setelah gigi dipasang veneer adalah jangan di pakai untuk menggigit makanan atau pun benda keras, selalu menjaga kebersihan rongga mulut dan melalukan kontrol ke dokter gigi jika terjadi keluhan. Perlu di ingat bahwa veneer gigi merupakan prosedur yang bersifat irreversible atau tidak bisa di kembalikan seperti semula. Resiko lainnya adalah gigi yang di tempelkan veneer akan berubah menjadi lebih sensitive dari gigi yang lainya. 

Selain itu prosedur veneer gigi sebaiknya di lakukan pada usia 18 tahun ke atas, karena pada usia di bawah 18 tahun rahang masih mengalami pertumbuhan sehingga ketika veneer di lakukan di usia sebelum 18 tahun, maka kemungkinan akan terjadinya ketidak sesuaian antara ukuran dan bentuk rahang dengan veneer akan terjadi. 

Batas maksimal usia untuk pemasangan veneer pun ada di usia 55 tahun, karena pada usia 55 tahun daya tahan tubuh akan berkurang dan menjadi tidak baik.

"kalau pasien sudah tanggung melakukan veneer tanpa di tangani oleh dokter gigi dan terjadi kerusakan, solusinya hanya dengan datang ke dokter gigi dan melakukan pengkoreksian tergantung dengan penyakit yang di rasakan" kata dia. (Amaranggi Eka Putri)

Dok. Pribadi: penulis dan drg. Rani
Dok. Pribadi: penulis dan drg. Rani

***

Berita ini di buat untuk memenuhi tugas mata kuliah Dasar Jurnalistik

Nama: Amaranggi Eka Putri

Npm: 18311502

Prodi: Ilmu Komunikasi

Kelas: IK2L

Fakultas Komunikasi dan Desain, Universitas Informatika dan Bisnis Indonesia (UNIBI)

Dosen pengampu: Shinta Hartini Putri, S. I. Kom., M. Si

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun