Mohon tunggu...
Amaranggana Ratih Mradipta
Amaranggana Ratih Mradipta Mohon Tunggu... Lainnya - history graduates, bachelor of literature

culture, culinary, events and travel enthusiast.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Berenang di Ekowisata Sungai Mudal

28 September 2022   07:51 Diperbarui: 28 September 2022   07:58 132
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(sumber: dokumen pribadi penulis)

Setiap bulan, saya dan teman-teman mengagendakan untuk main dengan persiapan, baik budget maupun perjalanan. Bulan ini kami pergi ke Ekowisata Sungai Mudal. Entah mengapa teman-teman saya ini suka sekali dengan air, sehingga beberapa waktu terakhir kami ke sungai. 

Selain mau berenang, kami juga berencana untuk nge-grill fillet ayam dengan bumbu khas racikan teman saya. Saya pun sudah mempersiapkan tikar, karena dalam gambaran saya, sungai Mudal ini akan seperti Sriharjo, Selopamioro yang pinggirannya tanah landai. Namun ternyata tidak, pinggiran dari sungai Mudal ini curam dan licin. Sebenarnya ada daratan landai, namun tentu saja dijadikan warung. 

Oke, mari kita kupas untuk urusan harga. Sebenarnya saya dan teman-teman saya sedang dalam krisis moneter, sehingga hanya menargetkan budget Rp. 50.000 saja. Pertama, tiket retribusi masuk kawasan wisata Mudal ini adalah Rp. 2.000, kemudian parkir Rp. 2.000 dan tiket masuk ke tempat wisata Mudal adalah Rp. 10.000. 

Disini juga tersedia penyewaan ban dan pelampung, karena kedalaman dari kolam ini diatas 1,5 meter. Untuk penyewaan ban adalah Rp. 5.000 dan pelampung Rp. 10.000. Budget Rp. 50.000 sebenarnya sangat cukup apabila anda sudah membawa perbekalan dari rumah.

Ada beberapa kolam yang bisa dikunjungi, kami datang dari sisi bawah sungai, sehingga kami langsung mencoba kolam paling bawah. Kolam paling bawah ini memiliki kedalaman hampir 2 meter, sehingga saya dan teman-teman saya memutuskan untuk menyewa pelampung dan ban. 

Kolam kedua dan ketiga memiliki kedalaman kurang dari 1 meter, namun cukup berbatu, sehingga apabila anda memutuskan untuk membawa anak-anak, pastikan selalu dalam pengawasan anda. 

Kolam paling atas memiliki kedalaman 1.7 meter, namun lebih luas dibandingkan kolam paling bawah dan suasana-nya pun begitu asri dengan pepohonan yang tinggi menyelimuti kolam ini. Kolam yang paling atas ini juga memiliki lebih banyak pendopo yang bisa disinggahi, serta ada terapi ikan. 

Saya dan teman-teman saya lebih menyukai kolam yang paling atas, karena lebih tenang, lebih luas dan suasana-nya lebih chill untuk hanya sekedar mengambang di air dengan pelampung sambil memejamkan mata (cukup puitis, namun ini yang benar-benar saya dan teman-teman saya lakukan).

Satu hal yang mungkin perlu diperhatikan dari ekowisata ini adalah tempat sampah. Memang sudah ada beberapa tempat sampah di beberapa titik, namun menurut saya, untuk menunjang 'ekowisata' dari lokasi ini, nampaknya perlu ada cukup banyak tempat sampah yang mumpuni. 

Ekowisata ini sangat bersih kolamnya, sebab apabila ada daun-daun berjatuhan, akan langsung diambil dengan galah oleh petugas. Ada cukup banyak petugas yang bisa membantu kita, dan tentu saja, dimintai tolong untuk memotret kebersamaan bersama teman-teman. Saya juga menyarankan anda untuk membawa case waterproof ponsel agar bisa memotret kebersamaan di air.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun