Mohon tunggu...
Amara Danella
Amara Danella Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akun Pembelajaran Universitas Atma Jaya Yogyakarta

Semoga bermanfaat

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Analisis Sosial tentang Kesehatan Mental? Yuk Simak Penjabaran Berikut!

17 Maret 2021   22:02 Diperbarui: 17 Maret 2021   22:10 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: Social Connect

           Sebuah analisis sosial tidak akan mampu berjalan apabila hanya dipikirkan saja. Melainkan peneliti dapat segera merancang awal penelitian sebagai gambaran pada tahap awal. Dalam progress analisis sosial pada Komunitas Social Connect, terdapat beberapa tahap yang sudah dicapai bahkan masih dalam proses sementara. Tahap awal para peneliti mulai melakukan persiapan. Persiapan tersebut berupa pengenalan tentang komunitas dan mengajukan ebberapa pertanyaan dasar. Peneliti juga melakukan tukar-menukar kontak yang dapat dihubungi demi kelancaran dalam berkomunikasi kedepannya. Setelah itu lebih banyak berbincang melalui aplikasi Whatsapp dikarenakan sudah terhubung dengan manajer dalam komunitas Social Connect ini. Awalnya, peneliti hanya menanyakan founder dari komunitas tersebut supaya dapat mengetahui informasi lebih lanjut.

            Selanjutnya, telah masuk pada tahap kunjungan lapangan secara virtual melalui e-mail, peneliti mulai mengurus surat-surat perijinan dengan fakultas supaya ada bukti nyata adanya kegiatan menganalisis komunitas tersebut. Sebelumnya, manajer Social Connect juga meminta proposal pengajuan analisis yang telah peneliti jelaskan. Setelah berhasil mengurus surat perijinan, peneliti mengkonfirmasi surat tersebut kepada pembimbing supaya menjadi arsip bersama. Lalu, ketika sudah di setujui, pihak peneliti mulai mengirim surat perijinan tersebut melalui e-mail Social Connect. Setelah menunggu beberapa hari, surat yang diajukan peneliti disetujui oleh pihak komunitas. Peneliti selanjutnya melakukan sesi pemberian pertanyaan untuk wawancara kepada founder. Peneliti mengirimkan sekiranya terdapat delapan pertanyaan yang telah peneliti ajukan. Namun, peneliti mendapatkan respon dari pihak komunitas bahwa kurang lebih kami harus menunggu persetujuan founder terhadap pertanyaan yang telah  diajukan kira-kira tujuh sampai delapan hari ke depan.

            Sembari menunggu, peneliti mulai aktif mengecek unggahan Instagram oleh pihak komunitas yang dimana banyak membicarakan tentang masalah-masalah mental saat ini. Seperti pengalaman bullying, pola aktivitas kecanduan internet, kecemasan, hingga overthinking. Materi-materi tersebut dirangkum semenarik mungkin dengan maksud mendorong keluarnya pendapat public yang melihatnya. Selain itu, juga sering diadakan polling pemilihan dalam Story Instagram Social Connect. Tidak hanya di Instagram, media sosial Telegram juga ramai dan selalu aktif dalam hal sharing pengalaman satu sama lain hingga pemecahan masalah dan pemberian solusi. Dalam sesi sharing itu, banyak dipertanyakan tentang bagaimana cara untuk selalu berpikir positif, bagaimana cara memotivasi diri ketika sedang patah hati, hingga pikiran yang Lelah setelah bekerja. Interaksi yang terjadi sangatlah damai dan tenang karena para pihak komunitas dan para anggota menyampaikan pesan dengan cara yang baik dan menyenangkan. Tidak ada kata dikucilkan dalam sesi sharing tersebut karena seluruh pendapat hingga keluhan pasti akan selalu dibahas bersama-sama.

            Kegiatan dalam terjun ke lapangan juga telah peneliti lakukan dengan cara mengikuti kampanye #VersiTerbaikDiriSC melalui media Instagram. Awalnya, peneliti mendaftarkan diri sebagai relawan kampanye pada batch pertama di website Social Connect. Peneliti yang mengikuti kegiatan relawan tersebut dianjurkan untuk mengisi data diri sebaik mungkin. Ketika sudah selesai mengajukan data diri, kita akan disuguhkan twibbon berisikan foto yang telah diunggah sebelumnya. Tidak hanya itu, juga telah disediakan caption menarik hingga hastag untuk di upload ke Instagram. Setelah diunggah ke feed Instagram, siapapun yang mendaftar dianjurkan untuk menunggu pengumuman melalui Whatsapp apabila diterima dan melalui e-mail apabila belum berkesempatan menjadi relawan pada batch pertama ini. Saat ini, progress peneliti masih menunggu pengumuman kampanye relawan dan menunggu hasil wawancara yang telah diajukan kepada founder sebelumnya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun