Mohon tunggu...
Amara Preditaswara
Amara Preditaswara Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Simple

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Aksi “Bercinta” di Kolam Renang

20 April 2012   01:43 Diperbarui: 4 April 2017   18:01 18125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi ini saat saya tiba di kantor, tiba-tiba seorang teman kantor saya bercerita tentang liburannya hari Minggu yang lalu. Ceritanya sempat membuat saya terperangah dan tak habis pikir sungguh.

Rasanya belum lama saya posting tentang kelakuan sepasang anak SMP di lapangan parkir mall, kali ini kejadian yang saya dengar sungguh amat luar biasa (bagi saya sihhh.. entah bagi orang lain) karena mungkin saja ini salah satu contoh prilaku orang tua yang membuat generasi muda memiliki moral yang "bejad".

Ceritanya dimulai dengan kegiatan teman saya yang suka sekali renang. Lebih kurang 2 minggu yang lalu, dia mengajak salah seorang saudaranya untuk renang di kolam renang Halim. Disela-sela keasyikannya berenang, dia melihat 3 pasang wanita dan pria di sudut kanan, kiri dan tengah kolam sedang mojok sambil menempelkan badannya amat sangat dekat (hmmmm!!).

Awalnya teman saya cuek melihat tingkah orang-orang kasmaran itu, karena dia pikir ngapain pusing, wong udah pada gede, urus diri sendiri-sendiri aja deh. Sampai kemudian dia sadar bahwa ada yang tidak beres dengan pasangan yang ada di posisi pinggir kolam sebelah tengahnya.

Mulailah teman saya itu memperhatikan lebih detail pasangan yang satu ini. Yang laki-laki usianya sekitar 50 tahunan, sedang yang wanita berkisar 30 tahunan. Sang wanita bersandar di pinggir kolam sementara sang pria berdiri tepat di depan wanita itu dengan posisi amat dekat. Sang wanita merangkulkan tangannya ke leher sang pria. Keduanya melakukan "gerakan-gerakan 25 tahun ke atas".

Lalu keduanya bertukar posisi. Sang pria merentangkan tangan dibibir kolam dan sang wanita sambil menyelam, berlutut di hadapan sang pria melanjutkan"kegiatan orang dewasa" dari dalam kolam (karena curiga, teman saya ikutan menyelam untuk melihat kelakuan sang wanita di dalam air dan hasilnya... hmmmm iklan ice cream aja kalah kali nikmatnya xixixixix).

Karena merasa sudah amat keterlaluan tingkah pasangan ini, teman saya langsung menghampiri mereka untuk menegur kedua pasangan yang menurut saya "sangat tidak tau diri" itu. Tapi tegurannya boro-boro didengar. Wong mungkin keduanya sudah amat sangat "mabuk kenikmatan" sehingga tidak perduli dengan keadaan sekitarnya.

Selanjutnya, bukan menghentikan perbuatan "tidak tau malu itu" malah melanjutkannya dengan posisi berubah. Sang pria menggendong wanita di depannya sambil keduanya bergerak naik turun, busedddddddd dehhh!! (teman saya bilang, seperti nonton acara 25 tahun ke atas secara live show).

Gak jauh dari tempat itu, tepatnya di sekeliling kolam renang, banyak murid-murid SD yang kebetulan hari itu sedang ada acara renang bersama untuk kegiatan ekstrakulikuler sekolah. Bisa dibayangkan kebingungan mereka melihat kelakuan dua orang tua yang sungguh tidak tau diri itu?!? Bahkan teman saya sempat dengar ada seorang anak yang bertanya kepada ibunya yang kebetulan mengantar, apa yang sedang dilakukan dua orang itu, saat teman saya baru keluar dari tempat penitipan tas. Ibu anak itu langsung menutup muka anaknya, menarik tangannya dan mengajaknya pergi meninggalkan lokasi.

Teman saya juga langsung mengajak sepupunya untuk segara pulang karena sudah merasa ill feel dengan situasinya.

Seminggu kemudian, tepatnya minggu kemarin itu, temanku pergi lagi ke kolam renang yang di Halim itu, dan pemandangan yang dilihatnya tidak jauh beda, hanya saja kali ini giliran anak SMP!!.. duhhhhh Gusti Allah.. Ternyata kolam renang sudah berubah fungsinya sekarang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun