Mohon tunggu...
Amara Preditaswara
Amara Preditaswara Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Simple

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Saat Kata “Cinta” Diobral di Dunia Maya, Salah Siapakah?

2 Mei 2012   02:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   05:51 794
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_174725" align="aligncenter" width="300" caption="donnyhorehore.blogspot.com "][/caption] Saat orang menyatakan cinta melalui dunia maya, sahkah itu? Atau saat orang mengatakan dia begitu merindukan kita, benarkah itu? Apakah hal tersebut dapat kita jadikan acuan bahwa seseorang menyukai kita atau mungkin tergila-gila hanya karena sebuah tulisan yang belum tentu dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya?. Saya bukanlah orang yang pandai di dunia maya, karena saya lebih mencintai sesuatu yang nyata. Sesuatu yang bisa saya lihat, saya rasa, saya raba. Namun ketika membaca sesuatu yang mengusik saya melalui dunia maya, pikiran dan hati saya langsung bertanya, sebenarnya ini nyata atau maya sih?? Sampai detik ini saya masih belum bisa membedakan mana yang nyata dan mana yang maya, karena semuanya nampak nyata bagi saya yang lebih banyak menggunakan dunia maya hanya sebatas browsing dan email. Sehingga ketika saya membaca komentar-komentar orang, kesannya begitu nyata di dalam pikiran saya. Ketika saya tanyakan ini kepada seorang teman yang menurut saya sangat ahli dalam "dunia permayaan" tentang komentar-komentar orang di dalam sebuah postingan, jawabannya, "Itu maya, hanya sekedar nulis tanpa ada maksud didalamnya. Itu hanya sekedar bercandaan aja". Lalu saat saya tanya lebih lanjut, "Apa yang membaca juga tau bahwa itu maya?", dia jawab "Biarin aja, itu urusan mereka mau anggap itu nyata atau maya. Yang penting dunia maya itu dunia tidak nyata." Saya bingung, sungguh bingung. Semudah itukah mengobral kata-kata cinta yang sebenarnya tanpa ada maksud selain bumbu di dalam penulisan? Apa tidak ada rasa belas kasih sedikitpun andai ternyata orang yang membaca tulisan itu termakan kata-kata mautnya? Lalu bagaimana perasaan suami, istri atau kekasih nyatanya saat membaca kekasihnya memanggil orang lain dengan sebutan sayang? honey?. Walau itu hanya sebuah tulisan atau komentar, pasti rasanya menghujam sampai ke lubuk hati yang paling dalam (membayangkannya saja sudah bikin saya pusing kepala hehehe). Mungkin bagi sebagian orang yang sudah terbiasa dengan komentar-komentar yang "terlalu akrab", hal ini adalah biasa. Tapi bagi orang awam macam saya, hal ini sungguh luar biasa dan dapat membuat mata saya terbelalak membacanya. Sebab di benak saya langsung berpikir bahwa dua manusia yang saling mengobral kata cinta di dalam postingan ataupun komentar itu, pastilah sepasang kekasih. Tapi ternyata menurut teman saya lagi, saya salah. Tapi benarkah saya salah?? (Mungkin ada yang bisa membantu saya menemukan jawabannya?). Namun demikian akhirnya saya bisa menyimpulkan bahwa ternyata dunia maya itu termasuk dunia yang lumayan mengerikan buat orang-orang yang tidak terlalu paham tentang habitat dunia maya. Dimana kebohongan dan kebenaran sukar untuk dibedakan ke"nyata"annya. Bahkan kadang, sesuatu yang sesungguhnya kita lihat nyata, saat diterjemahkan dalam dunia maya, dapat menjadi sesuatu yang abu-abu alias saru. Karena itu jika kita masih memiliki hati yang "kurang stabil" alias mudah termakan perkataan orang lain, membaca komentar orang sebaiknya perlu "menstabilkan" pikiran dan hati terlebih dahulu, supaya tidak terpancing "emosi jiwa" hehehe. [caption id="attachment_174726" align="aligncenter" width="300" caption="maindingin.tumblr.com "]

1335859509409010275
1335859509409010275
[/caption] Untuk semua pemain baru dalam kompasian or blog-blog lainnya, sebaiknya mempersiapkan hati dan pikiran anda, agar tidak tersandung dalam permainan dunia maya (di dunia nyata aja orang sering menggombal, apalagi di dunia yang tidak nyata??). Jangan sampai tertipu dan menyesal nantinya. Ingat kasus Fransiska Okatviani?? (baca kisahnya di http://www.metrotvnews.com/read/newsvideo/2011/04/02/125486/Lima-Bulan-Menikah-Sang-Istri-Ternyata-Waria ) Jangan terlalu naif dan berbesar hatilah saat membaca komentar-komentar orang lain, agar tidak tertipu dengan mulut manis dunia maya, yang dengan mudah mengobral kata-kata cinta, sebelum semua itu menjadi batu sandungan bagi anda dan keluarga. Juga jangan mudah percaya mulut manis nan merayu, yang dengan mudah berkata I luv u, I miss u, tapi berusahalah untuk lebih realistis dalam menilai sebuah arti pertemanan dunia maya. Jangan sampai malah terperangkap di dalamnya. Ini dialami oleh rekan sekerja saya, dimana dia sudah menikah dan memiliki 3 orang anak yang masih kecil. Teman saya bertemu cinta lamanya di salah satu media online, akhirnya kejadian CLBK (=cinta lama bersemi kembali). Ujung-ujungnya, teman saya meninggalkan anak dan istrinya demi wanita ini. Tragiskan??!!?? Karena itu, untuk para "kekasih online", bijak-bijaklah mengobral kata-kata manis, agar ketika suami, istri atupun kekasih nyata anda membaca tulisan anda, mereka boleh tertawa bersama anda membaca "rayuan gombal" yang anda taburkan.  Bukan malah kebalikannya, setelah membaca tulisan dan komentar anda, perang dunia yang menanti. Atau bahkan sampai harus berpisah dengan suami, istri atupun kekasih nyata anda hanya karena sebuah permainan dunia maya (layakkah itu?). Sedangkan untuk yang menerima "rayuan gombal dunia maya", tanggapilah semua itu dengan hati dan kepala dingin. Jangan mudah terpancing, nanti rugi sendiri. Akhir kata, mohon maaf semaaf-maafnya jika ada dalam tulisan saya yang menyinggung hati para sahabat semua. Salam perdamaian untuk semua!!

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun