Mohon tunggu...
Dede Amar Udi Ilma
Dede Amar Udi Ilma Mohon Tunggu... Ilmuwan - International Program For Law and Sharia ( IPOLS )

Pembelajar, Penjelajah, Pencinta Olahraga, Traveler

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Polemik Karantina Wilayah dengan PSBB Hingga Tegal Dibuka Kembali

4 April 2020   02:24 Diperbarui: 4 April 2020   03:05 366
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penutupan pintu keluar-masuk kota Tegal | alinea.id

Pembatasan Sosial Berskala Besar : Berikut ini adalah yang dimaksud dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar yang dimaksud dengan pemerintah saat ini ; Suatu wilayah yang diduga terinfeksi penyakit, Pembatasan kegiatan tertentu penduduk dalam suatu wilayah, Pembatasan kegiatan seperti peliburan sekolah dan tempat kerja, kegiatan keagamaan, kegiatan ditempat umum, Penjagaan tidak spesifik, Pemenuhan kebutuhan selama pembatasan tidak diatur, Berkoordinasi dan bekerja sama dengan berbagai pihak yang terkait ( tidak spesifik)

Dari beberapa uraian antara karantina wilayah dengan Pembatasan Sosial Berskala Besar masing-masing memiliki konsekuensi yang berbeda. 

Di dalam karantina Wilayah memiliki konsekuensi yaitu pemerintah wajib memenuhi kebutuhan pokok warga di wilayah karantina, sedangkan kewajiban untuk memenuhi kebutuhan pokok ini tidak diatur dalam PSBB.

Julius Ibrani saat memberikan pendapat tentang kebijakan pemerintah memilih PSBB | Narasi Newsroom on Instagram
Julius Ibrani saat memberikan pendapat tentang kebijakan pemerintah memilih PSBB | Narasi Newsroom on Instagram

" Yang paling tepat untuk saat ini adalah karantina wilayah, di dalam PSBB itu tidak ada unsur memaksa. PSBB itu konteksnya kontek sosial, tetapi masyarakat masih boleh wara wiri dalam kebutuhan yang amat sangat mendesak" Ungkap Julius Ibrani yang merupakan peneliti dari Perhimpunan Bantuan Hukum dan HAM Indonesia di lansir dari laman Instagram Narasi Newsroom (01/04/2020)

Implementasi karantina wilayah di beberapa wilayah dimaknai dengan sesuatu hal yang berbeda. Berikut ini adalah gambaran wilayah yang penulis ketahui dan mengalaminya sendiri

Problem Karantina wilayah di Kota Tegal

Pada awalnya, media sosial dan televisi teramat heboh dengan adanya istilah "lockdown" di Kota Tegal. Secara mengejutkan Walikota Tegal dan jajarannya melakukan lockdown. Padahal di saat yang sama, pemerintah hanya menginstruksikan karantina wilayah. Lalu, apa yang terjadi?

Beberapa titik jalan dikota Tegal ditutup menggunakan beton MCB (Movable Concrete Barrier). Dilakukanya pemasangan beton bukan berarti warga tegal atau luar kota tegal tidak bisa keluar masuk, pergerakan Jalur Pantura dan jalur nasional masih terbuka seperti biasanya. 

Hal ini dilakukan untuk mencegah sebaran covid-19 dari luar kota masuk ke Kota Tegal. Rencananya lockdown ini berlangsung dari tanggal 30 Maret sampai 30 Juli 2020 atau menunggu sampai keadaan menjadi lebih baik.

Suasana penutupan jalan menggunakan beton | infotegal on Facebook
Suasana penutupan jalan menggunakan beton | infotegal on Facebook

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun