Mohon tunggu...
Alfonsho
Alfonsho Mohon Tunggu... Buruh - Tulisan apa saja dan kadang tak beraturan

"Fiat Voluntas Tua"

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pisah Sebelum Bertemu

2 Desember 2021   15:53 Diperbarui: 2 Desember 2021   16:11 88
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Pisah Sebelum Bertemu"

Aku terperangkap didinginya malam
Ada hening
Ada sepih
Ada sunyi
Tak ada suara apapun
Yang terdengar hanyalah denyut jantung yang sesekali kurasa degubnya

Aku terjebak di gelapnya malam
Tanpa kata
Tanpa tawa
Tanpa suara
Tanpa canda
Tak ada nyanyian apapun
Yang ada hanyalah deru aliran darah yang terdengar dinadiku

Sepih,,,,
Sunyi,,,,
Remang,,,,
Gelap,,,,
Terpojok aku di sudut branda
Menatap hampa
Membayangkan suaramu
Yang masih terngiang di telingaku
menembus hingga ke mata batinku

Entahlah,,
Aku merasa berbeda setelah kepergianmu
Walau nyatanya engkau tak pernah hadir disisiku

Entahlah,,
Aku merasa bersalah
Sebab kepergianmu tanpa alasan
bahakan mendahului kehadiranmu disisiku

Entahlah,
Aku merasa beban
Sebab bait-bait pesan yang kutitipkan
Takan pernah kau membalasanya

Aku,,
Aku tak tahu
Dengan cara apa aku bisa mendengarkan alasan atas kepergianmu
Sebab telah kau bentengi dirimu dengan benteng terkuat yang tak mampuh kutembusi

Aku,
Aku tak tahu
Salah apa?
Dosa apa?
Yang aku lakukan hingga kau pergi  tanpa pesan

Aku,
Aku tak tahu
Harus bagaimana
Entahlah,,
Dengan cara apapun aku tak tahu
Namun sejujurnya,aku ingin bersua denganmu mendengarkan apapun alasan yang kau ceritakan

Soe,Desember 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun