Mohon tunggu...
Alfonsho
Alfonsho Mohon Tunggu... Buruh - Tulisan apa saja dan kadang tak beraturan

"Fiat Voluntas Tua"

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku dan Kisahku

9 April 2019   11:32 Diperbarui: 9 April 2019   11:41 32
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

"Aku dan Kisahku"
 Kala itu satu agustus..
 Ketika untuk pertama kalinya aku menginjakan kaki di tanah ini
 Tak ada teman
 Tak ada kawan
 Apalagi Lawan
 Aku bagai orang asing
 Yah..memang aku adalah orang asing di tanah ini..
 Aku ingat kala itu
 Dan mungkin takan kulupakan
 Kehadiranku di sambut dengan guyuran hujan yang begitu lebatnya
 Seakan alam mengerti tentang panasnya hati dan fikiranku,dimana antara ragu dan bimbang..
 Antara mundur atau melangkah maju..
 Namun panasnya hati dan pikiranku perlahan lenyap bersama redanya hujan..
 Awal hari-hariku di kota ini penuh dengan tanya??
 Stiap saatnya aku seakan menghabiskan tuk menghitung hari  dan penuh dengan pengeluhan..
 Terkadang aku menggrutu dalam hati..
 Kapan habisnya..??
 Inikah dimakan penderitaan??
 Semuanya diatur??
 Namun semuanya itu pun perlahan hilang
 Sebab dunia baru ku ini dihiasi dengan canda tawa,senda gurau dari tiga puluh empat kepala lainya..
 Dari mata merekalah terpancar semangat yg bergelora seakan menghalau segala gundaku
 Yah..mereka adalah keluargaku di kota baru ini,,
 Yang setiap harinya mengisi kebahagiaan,canda,tawa bersama dan berjuang bersama-sama..
 Tentang ketiga puluh empat kepala ini aku tak bisa mengisahkan kebaikan,ketulusan dan semangat mereka, sebab waktu tak cukup tuk menceritakannya..
 Mungkin aku hanya bisa membingkai segalanya dalam hati dan fikirku,,menjadikan kenangan yang terindah dalam kisah hidupku..
 Masih tentang kota ini,
 Aku tak pernah membayangkan jika akan mendapatkan tugas di sini..
 Perjalanan waktu dua bulan OJT mengantarkanku menemukan sembilan kepala baru dimana selalu saling mwndukung dalam segala hal,suka duka,canda dan tawa telah terukir di setiap hari-hari yg ku lalui.
 Tentang kesembilan kepala ini,,bagiku mereka adalah keluargaku selama kaki ini masih berpijak di kota ini dan yakinku masih banyak ceritera yg akan terbingkai di kota ini..
 Terima kasih buatmu semuanya..
 Kalian adalah makluk yang Tuhan titipkan yang telah mengajarkanku arti dari kebersamaan,cinta,harapan dan semangat untuk menata hidup yang lebih baik...
 Semoga kelak kita memperlebar dan memperpanjang cerita kita bersama..
 Semogaku,,Amin kita sekalian..
 By.Alfonsho

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun