Mohon tunggu...
Konstan Aman
Konstan Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Gara-Gara Piala Dunia, Sekampung Serasa Beda Negara

29 November 2022   09:13 Diperbarui: 29 November 2022   12:57 393
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi Nobar: Deskjabardotcom.com

Gema piala Dunia Qatar tahun 2022 ini merambah hingga ke kampung-kampung. Satu-satunya tempat nobar adalah di rumah pak kades. Dengan layar yang kecil, setiap warga kampung berusaha untuk menyaksikan kebolehan tim dari negara-negara yang dijagokan.

Ada yang Brazil, Jerman, Perancis, Portugal, Spanyol, Argentina dan macam-macam lainnya. Kalau saya sendiri saya tetap konsisten dengan tim favorit saya sejak dulu yaitu Brazil. Dan ternyata disini bukan hanya saya, ada Pak Kades sendiri dengan mbapak-mbapak lainnya. Selama menonton kami selalu kompak dan bersatu sebagai negara Brazil. Dan tak lupa juga kami selalu mengenakan jersey kuning khas negara Samba. Bagi kami Brazil itu sesuatu, selain karena aksi Neymar dkk di atas lapangan juga karena pemandangan luar lapangan, melihat sorakan dan goyangan nona-nona Samba yang berminyak (baca: cantik dan nyentrik ). Bukan cuma itu, yang paling penting lainnya ialah faktor sejarah dari tim Selecao dalam pergelaran piala Dunia  yakni sudah lima kali juara dunia. Sehingga bagi kami untuk piala Dunia kali ini, Brazil selalu harga mati. 

Dan ternyata, bukan hanya kami saja yang demikian, ada juga yang menjagokan negara lain. Terutama menjagokan tim-tim dari benua Eropa. Ada Portugal, Spanyol dan sebagainya. Semuanya pasti memiliki alasan tersendiri di balik dukungan terhadap negara-negara tadi. Ternyata ada juga yang dukung karena terpaksa ikut ngaruhnya juga. Mereka ini tergolong orang yang suka berkoalisi bebas. Di mana pendukung terbanyak, mereka pasti bergabung ke situ. 

Setiap kali jam nobar dimulai, rumah pak kades sudah penuh dengan para suporter piala Dunia Qatar. Semuanya berasal dari negara yang berbeda dari kaca mata kostum yang digunakan. 

Jika di layar TV para pemain mulai beradu skil, di rumah pak kades pun tak kalah beradu debat dalam hal kelemahan dan keunggulan tim masing-masing. Apalagi jika didoping dengan secerek kopi hitam buatan istri pak kades, maka debat panas pun semakin memanas. Dan rumah pak kades sudah seperti  pertemuan antara berbagai suporter sepakbola  dari berbagai negara. 

Ada beberapa hal unik yang dapat dipetik dari pergelaran piala Dunia FIFA Qatar ala kampung adalah:

Pertama, warga kampung memiliki semangat yang militan dalam mendukung dunia sepak bola apalagi sekelas piala dunia.

Kedua, militansi dukungan ditunjukkan dari pemakaian jersey dan adu ngotot dengan pendukung tim lawan.

Ketiga, begadang demi membela tim bola negara lain itu sesuatu yang luar biasa. Apalagi jika timnas Indonesia masuk piala dunia, sudah tidak tahu lagi bentuk militansi dukungannya. 

#Salam

Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun