Mohon tunggu...
Konstan Aman
Konstan Aman Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Penulis, Petani dan Guru Kampung (PPG)

Pewarta suara minor dari kampung.

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Ancaman Kepunahan Akibat Perubahan Iklim, Musababnya adalah Aktivitas Manusia

7 Februari 2020   20:50 Diperbarui: 8 Februari 2020   17:16 979
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dengan demikian, bila persoalan ini dibiarkan begitu saja, tanpa adanya langkah praksis yang tepat sebagai bentuk upaya perlawanan, maka niscaya kehidupan semua makhluk hidup di bumi ini menjadi punah.

Langkah Aksi
Dampak pemanasan global yang sering ditemukan menyebabkan keseimbangan kehidupan semua makhluk hidup di bumi terganggu bahkan terancam punah. Tentu kita tidak ingin membiarkan pemanasan global semakin meluas dan tak terkontrol tersebut mengancam bumi kita.

Dengan demikian, kita bisa sepakat bahwa krisis dan bencana lingkungan hidup bukan lagi persoalan hari esok.

Bukan masalah yang nanti saja akan kita selesaikan pada urutan prioritas kesekian dari segala persoalan hidup pribadi berbangsa dan bernegara. Ini adalah persoalan mendesak hari ini dan karena itu menuntut kita semua untuk bertindak secara nyata sekarang juga, hari ini.

Karena telah menyangkut ancaman kehidupan secara serius dan nyata maka tidak bisa ditunda-tunda. Ia harus mendapat prioritas nomor urut satu, sama pentingnya dengan persoalan pemenuhan kebutuhan pokok makan dan minum.

Oleh karena itu, sudah waktunya kita perlu mempunyai persepsi yang sama bahwa ancaman kehidupan akibat dari perubahan iklim yang terjadi menuntut tangggung jawab bersama kita semua: pemerintah, dunia usaha, lemabaga swadaya masyarakat, masyarakat sipil, kelompok masyarakat dan individu. Beberapa aksi yang mesti dilakukan sekarang juga adalah yakni:

Pertama, melakukan penghematan listrik; dengan berhemat listrik secara tidak langsung kita telah mengurangi kadar C02 pada lapisan atmosfer karena sebagian besar gas CO2 ini dihasilkan dari pembangkit listrik yang berbahan bakar fosil.

Kedua, Mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil; seperti diketahui bersama kendaraan bahan bakar fosil, seperti mobil dan motor merupakan penyumbang CO2 terbesar di perkotaan.

Dengan meningkatnya pemakaian kendaraan pribadi maka emisi karbondioksida yang ditimbulkan makin besar pula. Untuk mengurangi penggunaan kendaraan bahan bakar fosil, kita bisa beralih menggunakan transportasi umum.

Ketiga, Menanam pohon; menanam pohon atau reboisasi merupakan langkah nyata untuk menyeimbangkan kadar gas CO2 di lapisan atmosfer. Karena pohon akan menyerap gas CO2 untuk melakukan proses fotosintesis dan akan melepaskan oksigen ke udara.

Tak cukup menanam pohon di taman pribadi, kita juga perlu menggelorakan penanaman pohon di lingkungan tempat tinggal dan sekitar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun