Kedua, terjadinya badai tropis susul-menyusul di berbagai belahan dunia. Beberapa contoh badai tropis dengan sebutannya yang beraneka ragam, yakni: badai tropis Pabuk, Usman, Katrina, Hannah dan lain sebagainya.
Salah satu yang cukup parah terjadi pada tahun 2018 yakni badai Usman di Filipina yang menyebabkan banjir dan tanah longsor di berbagai tempat. Terjangan badai ini telah menelan banyak korban jiwa sebanyak 68 orang.
Bahkan dalam catatan resmi terkait dengan bencana badai di Filipina, dilaporkan bahwa rata-rata 20 topan dan badai menyerang Filipina setiap tahun dan menewaskan ratusan orang.
Topan Super Haiyan pernah menghilangkan lebih dari 7.360 nyawa penduduk di seluruh Filipina pada 2013. (lihat di sini).
Fenomena badai tropis yang selalu melanda hampir setiap tahun ini menimbulkan pelbagai problem dan kerugian dalam berbagai bidang yakni sosial, politik dan kultural.
Juga termasuk persoalan pangan, sanitasi dan relasi sosial yang semakin terganggu akibat migrasi penduduk secara besar-besaran semata-mata demi mencari naungan yang aman.
3. Ancaman Kepunahan
Fenomena kekacauan iklim yang semakin kompleks saat ini telah menciptakan chaos tersendiri bagi peradaban kehidupan di bumi. Di berbagai belahan bumi sangat rawan dengan terjadinya fenomena alam yang tak lazim dengan derajatnya yang sangat ekstrem.
Dengan melihat dampak yang sering terjadi, maka fenomena perubahan iklim sejatinya telah menghilangkan sebagian besar makhluk hidup di bumi termasuk manusia sendiri. Ancaman kepunahan tersebut dapat dilihat dalam berbagai fenomena yang terjadi yakni:
Pertama, menyebarnya berbagai penyakit menular baru yang aneh-aneh karena terjadi anomali cuaca, yakni kelembapan dan kekeringan yang tidak normal. Ada penyakit-penyakit baru yang muncul seperti flu burungm flu babi, penyakit kuku dan mulut, SARS, virus korona di Cina dan berbagai penyakit baru lainnya yang terus muncul dan mengancam seluruh dunia.
Bersamaan dengan itu pula berbagai penyakit lama menjadi kambuh kembali dan bahkan kebal terhadap obat-obatan lama karena mengalami mutasi seperti malaria, TBC, Demam Berdarah Dengue, alergi, asma, dan lain sebagainya.