Mohon tunggu...
Amanda N Tarasanti
Amanda N Tarasanti Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga

.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Penerbit yang Gencar Mencari Keuntungan daripada Kualitas

7 Juni 2022   23:00 Diperbarui: 7 Juni 2022   23:14 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

Di zaman yang serba digital ini, masyarakat tentunya banyak beralih dari yang awalnya serba bentuk fisik, menjadi ke elektronik atau digital. Tidak berbeda jauh dengan membaca buku. Yang pada awalnya orang-orang membaca buku yang berbentuk fisik, kini banyak yang beralih pada buku elektronik atau biasa kita kenal dengan e-book. Terlebih novel fiksi, yang banyak digandrungi masyarakat dalam berbagai rentang usia. Adapun platform yang banyak diminati masyarakat sebagai wadah untuk membaca cerita fiksi, misalnya Wattpad dan Twitter. Bacaan cerita fiksi yang ada di aplikasi Wattpad tentu sudah tidak asing lagi bagi penggemar e-book.

Pada Wattpad, kebanyakan cerita disajikan dengan narasi yang membuat pembaca dapat berimajinasi sendiri mengenai visualisasi dari alur dan pemeran cerita. Banyak pula cerita-cerita yang memiliki plot yang bagus dan berkualitas yang akhirnya dapat menarik penerbit untuk meminang cerita Wattpad-nya untuk dijadikan novel. Karena sebagai seorang bookworm, seberapa sukanya pun terhadap cerita digital, pasti akan lebih senang dan memaknai apabila ceritanya menjadi bentuk fisik atau novel.

            Selain aplikasi Wattpad, ada pula cerita fiksi yang belakangan ini cukup banyak peminatnya yang berada di platform Twitter. Orang-orang biasa menyebut cerita fiksi yang berada di platform ini dengan sebutan Alternative Universe.

            Alternative Universe secara harfiah diartikan sebagai alam semesta alternatif. Hal tersebut dimaksudkan bahwa dunia fiksi adalah alam semesta alternatif bagi pembaca dan penulis cerita. Jadi dapat diartikan Alternative Universe merupakan sebuah cerita fiksi yang dibuat oleh penulis untuk pembacanya. Secara khusus, biasanya cerita ini merupakan buatan penggemar yang memakai visualisasi idolanya sebagai pemeran cerita. 

Hal ini hampir mirip dengan fanfiction yang sudah banyak terdapat di Wattpad. Bedanya adalah jika di Alternative Universe di Twitter yakni cerita yang disajikan kebanyakan tidak sepenuhnya berupa narasi, walaupun memang ada yang membuatnya dengan narasi penuh, namun identiknya cerita ini disajikan dengan fake chat yang dibuat penulis yang berisikan percakapan seperti halnya orang biasa seperti kita-kita lakukan di keseharian. Jadi tujuan utamanya untuk menonjolkan alur cerita pada fake chat yang dibuat seolah-olah itu adalah percakapan di dunia nyata. 

Biasanya yang dijadikan visualisasi pemeran cerita ini adalah idola atau artis. Dan akhir-akhir ini, kepopularan cerita ini semakin melonjak terlebih di kalangan penggemar dengan fandom yang besar. Kepopularan ini membuat semakin banyak penulis kreatif yang menuangkan ide-ide mereka ke dalam cerita fiksi di platform Twitter. Hal ini tentu menarik atensi dari penerbit buku untuk 'meminang' ceritanya untuk dijadikan sebuah novel agar dapat ‘dipeluk’ sang pembacanya. Tentu hal tersebut merupakan sebuah pencapaian yang hebat dan tidak semua orang mampu untuk sampai ke tahap tersebut. Hal tersebut tidak lepas dari keahlian si penulis yang menuangkan idenya menjadi cerita yang menarik dan bermakna.

Namun seiring dengan banyaknya cerita bagus dan ramai yang dipinang penerbit untuk dijadikan novel, ada pula penerbit yang asal meminang sebuah cerita yang bahkan belum terbit di Twitter si penulisnya dan hanya merupakan sebuah prompt atau seperti cuplikan awal dari cerita yang akan diterbitkan. 

Ada berbagai macam hal yang dapat mendasari penerbit ketika melakukan tindakan tersebut, salah satunya adalah penerbit hanya menginginkan profit yang besar atas apa yang diterbitkannya, karena jika berbicara mengenai cerita yang menggunakan visualisasi idola dengan fandom yang besar, maka kebanyakan akan ramai peminat. Jadi hal tersebut dimanfaatkan oleh penerbit tanpa bahkan melihat kualitasnya terlebih dahulu.

Karena penerbit mulai banyak yang hanya mengincar ramainya dibanding melihat kualitas ceritanya terlebih dahulu, itu membuat orang-orang mulai meragukan kualitas dari sebuah penerbitan buku popular.

Padahal jika penerbit dapat lebih selektif lagi dalam memilih cerita yang akan diterbitkan menjadi novel, dalam artian penerbit benar-benar fokus mencari cerita yang memiliki kualitas yang bagus terlebih pada alurnya, maka penerbit akan dapat kepercayaan dan value yang tinggi dari masyarakat. Dan hal itu sangat menguntungkan dari sisi mana pun karena kepercayaan dan value bukan merupakan hal yang bisa didapatkan dengan mudah. Juga ketika sebuah penerbitan sudah memiliki nama dan nilainya tersendiri, maka profit itu akan tercapai dengan seiring berjalannya waktu.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun