Budi utomo merupakan suatu wadah perjuangan pertama kali oleh para mahasiswa dari lembaga Pendidikan STIOVIA. Pada kongres pertama tanggal 5 Oktober 1908, mereka menetapkan tujuan pembuatan organisasi ini yaitu kemajuan yang selaras buat negeri dan bangsa, terutama dengan memajukan pengajaran, pertanian, peternakan dan dagang, teknik dan industri, serta kebudayaan.
  Dalam 5 tahun permulaan Budi Oetomo sebagai perkumpulan, tempat keinginan-keinginan bergerak maju dapat dikeluarkan, tempat kebaktian terhadap bangsa dinyatakan, mempunyai kedudukan monopoli dan oleh karena itu BU maju pesat, tercatat akhir tahun 1909 telah mempunyai 40 cabang dengan lk.10.000 anggota.
  Terbentuknya Budi Utomo pada tahun itu merupakan suatu sejarah yang menggambarkan bahwa kaum terpelajar sebagai actor terdepan yang memiliki misi menumbuhkan kesadaran kebangsaan dan hak-hak kemanusiaan dikalangan rakyat Indonesia untuk memperoleh kemerdekaan, dan mendorong semangat rakyat melalui penerangan-penerangan pendidikan yang mereka berikan, untuk berjuang membebaskan diri dari penindasan kolonialisme.
2. Tahun 1928 : Lahirnya Sumpah Pemuda
  Para pelajar membentuk dua kelompok yaitu, kelompok Studi Indonesia (Indonesische Studie-club) yang dibentuk di Surabaya pada tanggal 29 Oktober 1924 oleh Soetomo. Dan kelompok Studi Umum (Algemeene Studie-club) direalisasikan oleh para nasionalis dan mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik di Bandung yang dimotori oleh Soekarno pada tanggal 11 Juli 1925.
  Setelah itu, terbentuknya Perhimpunan Pelajar Pelajar Indonesia (PPPI), prototipe organisasi yang menghimpun seluruh elemen gerakan mahasiswa yang bersifat kebangsaan tahun 1926.
  Dari beberapa kelompok yang terbentuk menandakan adanya kebangkitan kaum terpelejar, mahasiswa, intelektual, dan aktivis pemuda yang menghasilkan lahirnya Sumpah Pemuda pada tahun 28 Oktober 1928.
Isi dari Sumpah Pemuda yaitu :
Pertama: Kami putra dan putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah Indonesia.
Kedua: Kami putra dan putri Indonesia mengaku berbangsa satu, bangsa Indonesia
Ketiga: Kami putra dan putri Indonesia menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.