Mohon tunggu...
amandanasution73
amandanasution73 Mohon Tunggu... Freelancer - penulis lepas

aku suka nulis, nonton, suka semua yang berbau seni. yah...biasa aja deh

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Till Death (Review)

8 September 2022   12:49 Diperbarui: 8 September 2022   17:06 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum, Readers

Film Till Death dibintangi Megan Fox dengan poster terkesan dingin. Berharap apa dari film yang dibintangi Megan Fox? Megan Fox-nya, atau actingnya Megan? Ayoooo. Cakep sih Megan Fox.

Kita bahas filmnya yok

Kalo dibaca dari wikipedia, film ini masuk ke genre trailler ya. Dan ini digambarkan dengan suasana ga nyaman di awal cerita. Dimana Emma yang diperankan oleh Megan Fox mengendarai mobilnya sendirian dengan wajah sendu ditengah hujan. Kemudian kita ajak mencari tahu apa yang terjadi sebelumnya. Dan setelahnya plot film berjalan maju. 

Aku bocorin ringkasan film ini ya, pernikahan 11 tahun Emma dan Mark seperti kehilangan harmonisasi sebagai pasangan suami istri. Emma, sore itu mengakhiri hubungan terlarangnya dengan Tom yang dimainkan oleh Aml Ameen akan merayakan 11 tahun pernikahannya dengan Mark. Mark memberi banyak kejutan. Dari mulai musik hingga kalung dan berakhir dengan bermalam di villa ditengah danau yang lagi membeku.

Sampai di scene ini kesan dingin dan tak bersahabat film ini masih terasa. Mewakili hubungan Emma dan Mark yang tidak harmonis. Dan perasaan hambarnya Emma sebagai tokoh central di film ini.

Screen Media Films 
Screen Media Films 

Part pertama film ini menjadi latar belakang, kenapa Emma bisa terborgol bersama suaminya, Mark yang tinggal jasadnya aja. Sempat mencekam sih buat aku di awal part kedua film ini. Saat Emma bangun pagi, tangannya sudah terborgol dilengan Mark yang kemudian mati. 

Hanya saja, perasaan mencekam ini jadi hambar sih ya, ntah kenapa. Mungkin karena tokoh utama dan situasi yang dibangun tidak semencekam film trailler kebanyakan. Malah beberapa part selanjutnya, menurut aku, jadi menggelitik. Lucu.

Jadi, sebelum mati Mark sempat membayar seorang pembunuh bayaran untuk membunuh Emma. Ada salah satu adegan yang menurut aku justru lucu. Part saat Emma dan orang yang akan membunuhnya sama-sama menarik beban diantara salju saling membelakangi. Diambil secara long shoot, jadi kayak film Tom & Jerry.

Nah, kalo Readers liat photo di atas. Di scene ini Megan berhasil memperlihatkan dinginnya suasana hati Emma meski menerima hadiah luar biasa dari Mark, suaminya. Secara keseluruhan acting Megan Fox sih ga bisa dibilang ga ya. Ceritanya pun ga bisa dibilang receh. Ga banyak orang nge-ide bikin seseorang membenci dan dibenci segitunya. Mungkin eksekusi akhir didepan kamera dan editing yang kurang mendalami dan memberikan efek sehingga film trailler beneran terasa traillernya.

Screen Media Films 
Screen Media Films 

Readers, tantangan besar dipembuatan film ini aku rasa karena semua scene yang harusnya ekstream dilakukan dengan pencahayaan siang hari. Sehingga butuh kejelian khusus buat memberi kesan mencekam meski set full of bright. Dan ini sih gagal ya. Liat kejar-kerjarannya Emma dan para pembunuhnya pun seperti liat Jerry yang diburu Tom.

Sayang banger. Ini beneran tantangan buat sutradara dan penata setting sebenarnya.

Untuk aku, film ini menghibur dan ringan sih iya. Tapi buat masuk ke genre trailler ga sih. Malah lebih ke drama dan ada komedinya. Ntah kenapa, liat tubuh Mark yang sudah tidak bernyawa diseret-seret itu tidak membuat ngeri. Justru kasian plus lucu. Justru kesan mencekam dan ga nyaman itu ada diawal. Saat Emma nyetir ke restauran, tempat dia akan dinner merayakan 11 tahun pernikahannya dengan Mark. Padahal disitu ga ada sesuatu yang terjadi.

Oke Readers.

Score buat film ini, aku mau kasih 4,5/10 deh. Sorry....

Screen Media Films 
Screen Media Films 

wikipedia dok
wikipedia dok


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun