Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Sepenggal Cerita dari Tepian Toba

26 September 2021   07:19 Diperbarui: 26 September 2021   08:18 379
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Assalamu'alaikum, Readers

Rasanya ga ada yang ga tau saat disebut Danau Toba. Yah salah satu danau vulkanik terbesar di dunia dengan memiliki panjang 100 kilometer (62 mil), lebar 30 kilometer (19 mil), dan kedalaman 505 meter (1657 ft), berada di tengah pulau Sumatera bagian utara dengan ketinggian 900 meter dari permukaan laut. Dengan masyarakatnya yang didominasi oleh suku Batak Toba dan Karo.

Dan pasti sudah pada tahukan, kenapa disebut sebagai danau vulkanik? Danau Toba terbentuk dari letusan gunung berapi super masif yang akhirnya juga menyebabkan perubahan iklim global di permukaan bumi.  Metode penanggalan terkini menetapkanletusan itu terjadi pada 74.000 tahun yang lalu.

Readers, menurut teori bencana Toba berdampak besar bagi populasi manusia di seluruh dunia; dampak letusan menewaskan sebagian besar manusia yang hidup waktu itu dan diyakini menyebabkan penyusutan populasi di Afrika timur tengah dan India sehingga memengaruhi genetika populasi manusia di seluruh dunia sampai sekarang. Bahkan para ilmuwan sepakat bahwa letusan Toba memicu musim dingin vulkanik yang menyebabkan jatuhnya suhu dunia antara 3 hingga 5 °C (5,4 hingga 9,0 °F), dan hingga 15 °C (27 °F) di daerah lintang atas. Penelitian lanjutan di Danau Malawi, Afrika Tengah, menemukan endapan debu letusan Toba, tetapi tidak menemukan bukti perubahan iklim besar di Afrika Timur. Pada tanggal 18 Juni 2018, musibah tenggelamnya kapal feri terjadi di Danau Toba dan menenggelamkan lebih dari 190 orang. (sumber wikipedia)

Tapi Readers ternyata Tuhan melalui alam ciptaan-Nya ingin memberikan kita jejak sejarah yang bisa dijadikan bukti sejarah, pembalajaran bahkan dijadikan tempat wisata. Ini terbukti dari banyaknya jejak sejarah disekitar Danau Toba dan kota Parapat yang hingga kini masih bisa kita liat. Ini juga yang membuat Danau Toba di nobatkan sebagai salah satu tujuan wisata utama oleh Kemenparekraf  dalam program Wonderful Indonesia. Selain itu Danau Toba juga sebagai salah satu Destinasi Super Prioritas (DSP) dari lima DSP yang dicanangkan oleh pemerintah. DSP lainnya adalah Borobudur, Danau Toba, Mandalika, Labuan Bajo dan Likupang.

pic from Tribune
pic from Tribune
Banyak sekali hal yang membuat Toba menarik untuk dijadikan tujuan wisata. Dari mulai alamnya yang indah, terdiri dari bukit-bukit, dulu sih ada semacam camping ground gitu disalah satu dataran yang posisinya berhadap-hadapan dengan Danau Toba. Kemudian, seperti aku sebutkan diatas, ada peninggalan sejarah yang tersisa. Bahkan sisa sebuah kerajaan kecil di Pulau Samosir yang hingga sekarang masih terjaga dan menjadi objek wisata, tidak heran kalau kemudian UNESCO  tahun 2020 lalu menetapkan Danau Toba sebagai bagian dari UNESCO Global Geopark.

Just for information nih, Readers.

UNESCO Global Geopark area geografis terpadu di mana situs dan lanskap geologi internasional dikelola dengan konsep perlindungan holistik, pendidikan dan pembangunan berkelanjutan melalui pendekatan bottom-up. 

Aku tertarik buat menceritakan tentang sebuah desa bernama Tomok yang berada ditengah pulau Samosir. Pulau Samosir sendiri berada ditengah Danau. Merupakan pulau yang dihuni dan subur. Pulau Samosir sendiri memiliki sebuah cerita atau legenda tentang asal mulanya pulau yang memiliki luas 630 km², berada diketinggian 1.000 meter dari permukaan laut.

pic from daftar.co
pic from daftar.co

Desa Tomok menjadi desa ditengah pulau yang terbilang cukup tersentuh modernisasi, namun masih melestarikan lingkungan dan peninggalan sejarah yang tak ternilai. Tomok tidak saja memiliki makam-makam kuno para raja Batak yang dulu berkuasa, tapi juga terdapat peninggalan zaman megalitik dan purba yang masih bisa dilihat saat ini, dan menjadi objek wisata yang sangat menarik,. Kekayaan yang merupakan warisan purba ini semakin menarik, readers. Karena sejarah nya juga disampaikan secara turun temurun, ke masyarakat yang bermukim disana, sehingga bisa diceritakan kembali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun