"Demon Slayer The Movie: Mugen Train" (Review)

Assalamu'alaikum, Readers

Film anime jepang memang punya penggemar fanatiknya sendiri. Aku harus akui kalo Jepang selalu mampu menarik pangsa pasar dengan industri filmnya, terutama film anime berjenre action yang kalo aku bilang agak bingung dengan setting waktu dan tempatnya. Karena dalam satu cerita setting waktu atau zaman dan lokasi menjadi unsur penting. Cuma, ini jadi ga masalah ketika dikaitkan dengan budaya Jepang yang memang mempercayai dunia arwah, apa lagi ditegaskan ini film animasi.

Menurut aku nih, film animasi menjadi jenre film yang tanpa batas. Karakter bisa diciptakan sesuai keinginan penulis, begitu juga seting tempat dan waktunya. 

Demon Slayer menjadi film terlaris di Jepang saat ini. Dalam sepuluh hari pemutarannya telah mencetak ke untungan sebesar lebih dari $10juta. Di Indonesia sendiri film ini cuma punya waktu 10 hari untuk masa putarnya.

Walau aku selalu punya kesulitan me-review film animasi, tapi aku coba ya me-review film ini.

dok by. kompas klasika

C E R I T A

Demon Slayer jadi film yang terjadi dalam satu malam di dalam kereta dengan teror yang dilakukan iblis. Serangan para iblis melalui mimpi untuk menyerap enerji manusia melalui tiket yang dilobangi kondektur yang telah menjadi pengikutnya.

Seperti kebanyakan film anime jepang yang senada kayak film ini, dan seperti yang aku bilang diatas, jadi memasukkan penghuni dunia arwah menjadi bagian dari film ini. Dan pastinya memasuki karakter-karakter aneh dalam tokohnya, yang kalau kita liat secara ril, pasti kita bakal melihat dengan aneh atau malah takut. Tapi itulah hebatnya animasi jepang, membuat penggemarnya setuju dan menikmati apa pun yang diberikan.

Kerusakan yang diakibatkan oleh mahluk dunia arwah yang menyerang kereta malam ini mengakibatkan tergulingnya kereta. Walau tidak memperlihatkan korban manusia, tapi film ini cukup konsisten sampai akhir dengan kondisi gerbong-gerbong yang tergeletak, keluar dari relnya. Kerusakan yang ada tidak serta merta kembali normal setelah pelakunya musnah. Seperti di beberapa film yang menceritakan kerusakan karena satu hal atau mahluk, kerusakan kembali normal setelah hal atau mahluk penyebabnya musnah. 

Tanjirou Kamado, Inosuke dan Zenitsu menaiki kereta uap yang disebut Mugen Train. Di sana mereka ditugaskan untuk menghabisi iblis yang menyerang para penumpang kereta. Di sini pula Tanjirou dan kawan-kawannya akan bertemu dengan Kyojuro Rengoku. Seorang Flame Hashira atau salah satu pendekar pedang terkuat di Demon Slayer Corps.