Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kerjasama BAPETEN dan Polri dalam Pengamanan Pemanfaatan Nuklir

8 Mei 2019   09:00 Diperbarui: 8 Mei 2019   11:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Readers, percaya ga kalau sebenarnya pemanfaatan tenaga nuklir itu ada disekitar kita? Bahkan dari tubuh kita pun mengeluarkan energy nuklir, tapi dengan dosis kecil dan bisa di toleransi oleh tubuh. Bahkan ......... yang akrab dengan kehidupan kita sehari-hari pun memiliki radiasi nuklir. 

Sementara pemanfaatan energy nuklir terukur dalam dosis agak besar, saat ini di Indonesia banyak digunakan di bidang kesehatan dan pengembangan bibit bahan pangan. Dan pemanfaatan energy nuklir ini semakin hari semakin banyak digunakan di berbagai aplikasi kehidupan.

Readers, tau ga dimana aja digunakan energy nuklir untuk kesehatan? Aku kasih tau ya. Pernah ga Readers di rongent? Nah sinar yang digunakan untuk rongent itu memanfaatkan sinar yang diproduksi dari energy nuklir yang terukur dan terkendali. Kita ga merasa sakit atau ada efek setelahnya kan? Itu karena terkendali dan terukur dosisnya.

Foto Arsip Kegiatan
Foto Arsip Kegiatan
Kalau jaman SMA aku ingat ada pelajaran biologi tentang mencari bibit unggul dari bahan kacang-kacangan, yang dibikin skema pemecahan DNA x dan y. Nah dengan pemanfaatan energy nuklir dilakukan pemecahan DNA untuk mendapat bibit unggul untuk pertanian. Begitu juga untuk industry.

Energy nuklir tidak hanya sangat membantu beberapa aspek kehidupan manusia, tapi juga merupakan sumber energy yang limbahnya terbilang bersih. Juga, yang penting itu adalah aman.

Pada bingungkan dibilang aman? Iya lah lebih aman, karena Nuklir itu kaya api dan air, Readers. Selama di gunakan sesuai prosedur dengan pengawasan sama yang mengerti, akan aman kok. Bahkan kecelakaan pemanfaatan energy nuklir jauh lebih rendah dari pada kecelakaan lalu lintas, kebakaran dan banjir.

Kecelakaan nuklir, yang pernah terjadi kebanyakan disebabkan penyimpangan SOP pemanfaatan energy nuklir, dan yang terakhir, yang terjadi di Jepang karena bencana alam. Segitu pun kebocoran pada energy nuklir biasanya segera terdeteksi oleh para ahli yang berada di BAPETEN.

BAPETEN menjamin aman penggunaan energy nuklir selama dalam pengawasan petugas dan izin yang dikeluarkan BAPETEN. Sayangnya, beberapa oknum pengguna energy nuklir tidak memiliki izin dan tidak dalam pengawasan BAPETEN. Ini yang berbahaya.

Untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan energy nuklir, yang kemudian menjadi musibah di masyarakat, BAPETEN menjalin kerjasama dengan Kepolisian Republik Indonesia untuk memberi sanksi hukum, agar ada efek jera, bagi mereka yang enggan melaporkan, mengurus izin dan meminta pengawasan dari BAPETEN.

Foto Arsip Kegiatan
Foto Arsip Kegiatan
Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan nota kerjasama dalam penegakaan hukum dalam pengawasan penggunaan tenaga nuklir ini dilakukan pada 30 April 2019 di Ballroom Shangrilla, dalam acara Korinwas 2019 yang dibuka oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti), Mohammad Nasir. Nota kerjasama ini merupakan kelanjutan dari MoU yang telah di tandatanganin terlebih dahulu antara Kepala BAPETEN, Jazi Eko Istiyanto dan Kapolri, Tito Karnavian, yang sepakati di Bali, 10 January 2019.

Readers, sebelumnya dibeberapa kesempatan BAPETEN dan Polri telah melakukan kolaborasi dengan baik. Misalnya pada saat perhelatan ASEAN GAMES 2018 di Jakarta dan Palembang, serta pengamanan pada event IMF World Bank Summit di Bali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun