Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Film

Film "After" [Review]

16 April 2019   07:15 Diperbarui: 16 April 2019   07:31 251
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku pengen nyebutnya FTV versi Hollywood deh. Kisah percintaan remaja yang dimulai dengan pertemuan yang tidak menyenangkan namun berkesan, kemudian saling jatuh cinta dengan gampangnya. Seperti layaknya FTV, After pun memiliki cerita yang ringan dan cendrung lebih banyak funnya. Yah bedanya dengan FTV atau film drama percintaan remaja Indonesia di beberapa scene romantisnya sih.

Konflik yang dibangun di film After berasal dari kisah cinta antara Tessa Young yang diperankan oleh Josephine Langford dan Hardin Scott yang diperankan oleh Hero Fiennes-Tiffin yang harus mematahhatikan pacar Tessa semasa sekolah di SMA, Noah Porter yang diperankan Dylan Arnold. 

Kemudian konflik melebar ke hubungan anak dan orang tua karena kehadiran Hardin yang dianggap akan mengganggu proses sekolah Tessa yang baru memulai masa kuliahnya.

imdb.com
imdb.com

Adegan romantic Tessa dan Hardin menjadi porsi terbesar yang dikemas dengan tata kamera dan lampu yang apik, sehingga lebih mengesankan art dan indahnya ketimbang sexy atau hotnya. Tessa sebagai gadis muda terlihat lebih eksotis dengan kesan artistic, bukan sexy. 

Begitu juga berbagai ekspresi yang ditampilkan Hardian Scott. Segala perubahan rasa dan kondisi, terlihat dari mimic dan matanya, sukses kayaknya Hero Fiennes-Tiffin menjadi hardain Scott.

Hero Fiennes-Tiffin lebih banyak bermain dengan ekspresi dan rasa dari pada ucapan difilm ini. berbagai kondisinya di sampaikan dengan bahasa tubuh dan tatapan. Keren sih. Sementara Josephine Langford berhasil menghidupkan Tessa Young dan mengimbangi acting Hero.

international bussines time
international bussines time

Untuk ceritanya sendiri, seperti yang sudah aku sampaikan diatas, ceritanya sangat sederhana tanpa konflik berarti atau trik wow. Benar-benar seperti FTV ala Hollywood sih ya. Yang membuat film ini jadi menarik itu development karakter dan sisi artistiknya. Dan, mungkin, karena endingnya gantung bisalah membuat penasaran. Dan bisa jadi beberapa penonton bakal nunggu lanjutan di sekuel film ini.

Mmmm, akan kah ada lanjutannya?

Mungkin kategori usianya jangan buat 17th ya, tapi 21th keatas buat Indonesia ya. Takutnya dijadikan contoh untuk remaja Indonesia. So, buat rating aku bisa kasih 7,5 /10 deh.


Directed byJenny GageProduced by

Screenplay by

  • Susan McMartin
  • Tamara Chestna
  • Jenny Gage

Based onAfter
by Anna ToddStarring

Music byJustin BurnettEdited byMichelle Harrison

Production
company

Distributed byAviron Pictures

Release date

  • April 12, 2019

Running time

106 minutes

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun