Mohon tunggu...
Amanda Nasution
Amanda Nasution Mohon Tunggu... Freelancer - Freelancer bloger
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

https://www.linkedin.com/mwlite/me

Selanjutnya

Tutup

Film

Review: Happy Death Day 2U

15 Februari 2019   15:55 Diperbarui: 15 Februari 2019   16:03 153
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertama kali membaca judul film dan melihat posternya, aku pikir ini film horor atau film threiler, begitu juga setelah nonton trailernya. Makin kuat menyangka ini film trailer, film yang penuh intimidasi dan pembunuhan sadis. Cuma memang tidak asing sama topengnya sih, sepertinya pernah lihat di sebuah film berbeda, dan sudah lama.

Ternyata di film Happy Death Day 2U ini sama sekali tidak ada horornya. Ada pembunuhan, tapi tidak sesadis yang di terpikirkan. Dan benar saja, ini merupakan kelanjutan dari film dengan judul Happy Death Day yang tayang di 2017 lalu. Film ini membuat kita terjebak disatu waktu yang nyaris sama dengan cerita yang hanya sedikit berbeda. Yang menyadari kondisi ini hanya pemeran utama, Tree dan penonton.

doc. Collider
doc. Collider
Di film Happy Death Day, Tree yang diperankan oleh Jessica Rothe harus mengalami 11 kali kematian sampai akhirnya dapat mengungkapkan sebuah pembunuhan. Kalau di Happy Death Day 2U adalah Ryan (Phi Vu ), yang melakukan penelitian ilmiah dengan cara membuat mesin yang bisa menghentikan dimensi waktu, tanpa sengaja mengembalikan Tree harus merasakan beberapa kali pembunuhan, dan bahkan membuat Tree bisa memperbaiki kesalahan diwaktu yang lalu dan ketemu kembali ibunya yang telah meninggal. 

Lucunya, Ryan tidak menyadari sepenuhnya kalau mesin yang dibuatnya untuk penelitian ilmiahnya ini bukan sekedar mesin yang memperlambat dimensi waktu, tapi mengembalikan waktu yang di sadari oleh hanya satu objek, dalam hal ini Tree.

Film ini mengajarkan kita untuk menghargai kehidupan, karena sesungguhnya tidak ada dimensi yang mampu mengembalikan kita ke waktu yang telah lewat untuk merubahnya menjadi sebagaimana seharusnya.

doc. by GameSpot
doc. by GameSpot
Cukup seru untuk sebuah film drama dengan bumbu pembunuhan yang, kalo aku bilang, cukup smooth. Hanya diliatkan pisau terhunus dan diayunkan, tanpa harus memperlihatkan darah.

So, satu hal. Aku terkesan dengan semua mimik yang diperlihatkan Jessica Rothe disetiap pergantian suasana. Dari kaget, marah, kesal dan seterusnya. Menarik sih ya. Intinya, film ini menceritakan bagaimana Tree harus memilih antara kembali ke dimensi dimana seharusnya dia berada, atau stop di dimensi sebelum ibunya meninggal, dengan segala konsekuensinya.

Pengolahan cerita yang menarik dengan efek yang lumayan bagus. Di beberapa scene di hadirkan suasana sedikit mencekam dan beberapa efek komedi menjadikan film ini lumayan kaya dengan rasa. Hal yang aku tunggu saat Tree terbangun setelah sebelumnya mengalami kematian. Pengen tau rupanya dan seperti apa jadinya.

Rating 7,5/10


Directed byChristopher LandonProduced byJason BlumWritten byChristopher LandonBased onCharacters
by Scott LobdellStarring

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun