Mohon tunggu...
Amanda Dwi Putri Daysi
Amanda Dwi Putri Daysi Mohon Tunggu... Lainnya - amandadwipd

Hallo semuanya, selamat datang..

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Problematika Penggunaan E-Learning sebagai Alternatif Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19

1 Mei 2020   18:47 Diperbarui: 1 Mei 2020   18:39 1258
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Amanda Dwi Putri Daysi
(Mahasiswa Pendidikan Sosiologi FIS UNJ)

Virus corona atau yang biasa kita kenal dengan covid-19, pertama kali masuk ke Indonesia pada awal Maret 2020. Virus ini pertama kali ditemukan pada 2(dua) orang warga Depok, Jawa Barat. Penyebaran virus corona di Indonesia pun terjadi begitu cepat. Hingga data pada Rabu, 29 April 2020 jumlah warga yang positif corona mencapai 9.771 orang, 1.391 orang sembuh, dan 784 orang diantaranya meninggal dunia.

Dengan adanya kasus corona di Indonesia, Pemerintah melakukan beberapa himbauan, seperti social distancing, adanya PSBB, larangan mudik, maupun menghentikan segala perkumpulan massa demi memutusnya rantai persebaran virus ini.

Tak hanya itu, dikutip dari kemdikbud.go.id, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim menerbitkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 tentang Pelaksanaan Pendidikan dalam Masa Darurat Covid-19. Salah satunya mengenai proses belajar dari rumah. Mendikbud menekankan bahwa pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna.

Setelah adanya kebijakan mengenai pembelajaran daring/jarak jauh di masa pandemi Covid-19. Para guru dan dosen pun memutuskan untuk menggunakan beberapa aplikasi E-learning sebagai alternatif dalam pembelajaran. Beberapa aplikasi yang biasa digunakan diantaranya Google Classroom, Zoom, bahkan banyak juga yang menggunakan Whatsapp Group sebagai media pembelajaran.

Beberapa orang menganggap menggunakan E-learning sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi Covid-19 merupakan hal yang tepat karena sistem E-learning yang tidak memiliki batasan akses, sehingga memungkinkan pembelajaran dapat dilakukan lebih banyak waktu. Selain itu, dalam pembelajaran menggunakan E-learning ternyata dapat meningkatkan partisipasi aktif dari peserta didik.

Partisipasi peserta didik pada saat pembelajaran jarak jauh memang sangat berbeda pada saat pembelajaran tatap muka secara langsung. Pada saat pembelajaran tatap muka secara langsung biasanya partisipasi peserta didik sangat kecil, hanya beberapa orang saja yang mau berpartisipasi dalam proses belajar. Berbeda pada saat pembelajaran jarak jauh, hampir semua peserta didik biasanya akan berpartisipasi aktif dalam proses belajar terutama di dalam diskusi.

Dalam menggunakan E-learning pada proses pembelajaran di masa pandemi Covid-19 ini. Selain memberikan manfaat pada penggunanya ternyata E-learning juga menimbulkan problematika bagi beberapa penggunanya. Problematika ini tidak hanya dialami oleh peserta didik tetapi dosen atau para guru pun mengalaminya dalam proses pembelajaran.

Beberapa problematika dalam penggunaan E-learning sebagai alternatif pembelajaran di masa pandemi Covid-19 adalah sebagai berikut.

1.Kurangnya Pemahaman dalam Menggunakan E-learning.
Banyak orang yang kurang memahami dalam menggunakan E-learning terutama pada beberapa aplikasi yang sudah mengikuti perkembangan teknologi zaman sekarang. Hal ini biasanya dialami oleh dosen atau para guru, mereka yang tidak paham dalam menggunakan salah satu aplikasi E-learning biasanya akan meminta bantuan kepada orang lain atau anaknya untuk memberikan pemahaman bagaimana cara penggunaan aplikasi E-learning yang akan digunakan tersebut.

2.Materi Pembelajaran Tidak Tersampaikan dengan Baik.
Metode pembelajaran yang digunakan pada E-learning dirasa kurang efektif karena nyatanya banyak peserta didik yang mengalami kesulitan dalam memahami dan mempelajari materi. Mereka mengatakan penggunaan E-learning sebagai alternatif pembelajaran jarak jauh memang dapat meningkatkan partisipasi. Tetapi, dalam hal penyampaian materi menggunakan E-learning sangatlah kurang efektif. Menurut mereka, pemahaman materi dapat berjalan dengan baik hanya pada saat pembelajaran tatap muka secara langsung karena dalam proses belajar kita dapat berinteraksi secara langsung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun