Mohon tunggu...
Amanda Fathin Nabiila
Amanda Fathin Nabiila Mohon Tunggu... Mahasiswa - @amandanabiila

A well-educated mind will always have more questions than answers -Helen Keller

Selanjutnya

Tutup

Financial

Konspirasi PPKM, Pedagang Apa Kabar?

29 November 2021   09:09 Diperbarui: 1 Desember 2021   09:55 426
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pedagang kuliner animasi - Bing images

Di tengah-tengah ketakutan masyarakat global saat ini, ada yang bilang kalau kemunculan virus Corona disebabkan oleh ulah tangan manusia. Seperti yang diungkapkan Zhao Lijian, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok misalnya menuding bahwa pihak militer Amerika Serikat mengirimkan virus tersebut ke Wuhan, China. 

Selain itu, ada juga mantan anggota Intelijen Israel bilang kalau Corona ini bermula dari percobaan virus di laboratorium yang ada di Wuhan. Ada juga mantan pejabat CIA, Philip Giraldi, menyebutkan kalau virus ini dibuat oleh Amerika Serikat bersama Israel diciptakan sebagai agen perang biologis. Bisa dibilang informasi seperti ini termasuk teori konspirasi yang tengah beredar seputar infeksi yang terus menyebar. Namun, teori konspirasi soal Corona ini tidak bisa dibuktikan benar atau tidaknya. 

Di tengah-tengah ketakutan masyarakat global saat ini, ada yang cerita dan teori konspirasi tidak hanya baru kali ini mengisi narasi-narasi di ruang publik. Tragedi 11 September 2001 misalnya, berupaya untuk menghubungkan laporan dan informasi yang dianggap dapat menutupi lubang misteri terkait peristiwa tersebut. Russel Muirhead dan Nancy L. Rosenblum, dalam buku mereka yang berjudul A Lot of People Are Saying menjelaskan bahwa terdapat beberapa conspiracisme yang mengitari peristiwa 9/11 ini. 

Seperti adanya dugaan penyembunyian fakta dengan hilangnya blackbox, penggunaan hologram yang berbentuk pesawat, sampai dugaan pesawat tersebut adalah pesawat tanpa awak. 

Jelas informasi tersebut berbeda dari informasi yang disampaikan secara resmi oleh pemerintah AS. Namun yang namanya konspirasisme akan berbicara soal realitas yang belum tentu didasari pada bukti yang kuat. Konspirasisme akan berpusat pada asumsi dasar bahwa terdapat kekuatan-kekuatan "jahat" yang bekerja di balik "permukaan" dari sebuah peristiwa atau benda. Pada intinya konspirasisme meyakini bahwa masih ada hal yang banyak terjadi di balik puncak gunung es yang terlihat di permukaan. 

Jan Willem van Prooijen dan Nils B. Jostmann mengungkapkan dalam sisi sosio-psikologis, dalam tulisan penelitian yang berjudul Belief in Conspiracy Theories dijelaskan bahwa salah satu faktor penyebab munculnya konspirasi adalah adanya peristiwa yang menciptakan peristiwa yang menciptakan tekanan di masyarakat. Hal ini wajar karena teori konspirasi menyediakan penjelasan kausal guna merasionalisasi atas adanya lawan yang dianggap terlalu kuat untuk dihadapi. Ini berhubungan juga dengan tendensi manusia untuk berusaha membuat agar semua hal terasa masuk akal, dapat dipahami, dan terasa lebih mudah diprediksi. 

Jadi suatu hal yang wajar bila terdapat teori konspirasi mengenai virus Corona ini, karena sudah pasti juga pandemi ini. menimbulkan tekanan-tekanan sosio-psikologis bagi masyarakat global. Sekali lagi, teori konspirasi bisa benar juga bisa salah. Lebih jauh dari itu teori konspirasi dari yang paling tua sampai yang paling baru akan selalu hidup selagi manusia tetap eksis. 

Akan tetapi, penulis tidak akan membahas mendetail tentang konspirasi, hoaks, maupun mitos virus Corona. PPKM adalah hal yang layak dijadikan konspirasi tingkat utama saat ini. Mengapa tidak, banyak beredarnya rumor-rumor tak sedap antara PPKM pedagang kaki lima. 

"Bendera Putih Pedagang Kuliner Medan Tak Sanggup PPKM" 

"Seminggu pelaksanaan PPKM Darurat, pedagang pasar keluhkan omzet menurun" 

"Pemerintah Diminta Evaluasi Dampak PPKM Darurat terhadap Sektor UMKM" 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun