Mohon tunggu...
Rizky Ridlo Ichlasul
Rizky Ridlo Ichlasul Mohon Tunggu... Lainnya - Hello world

Mahasiswa UNS dalam rangka KKN UNS COVID -19 Tahun 2020

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Mahasiswa KKN Covid-19 UNS Ciptakan Alat Cuci Tangan Sistem Infra Red dan Hand Sanitizer Injak Berbasis PVC

10 Agustus 2020   06:30 Diperbarui: 10 Agustus 2020   06:57 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 muncul di awal Tahun 2020 mempengaruhi sebagian besar sektor kehidupan di masyarakat. Diantaranya sector ekonomi, sosial, serta pendidikan. Dalam membantu Pemerintah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19, Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) mengadakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tanggap Wabah Covid-19. 

Telah dilaksanakan kegiatan "Relawan Covid-19" dengan tema besar Supporting pemahaman masyarakat selama Covid-19. Kegiatan ini dilakukan oleh Rizky Ridlo Ichlasul Amal, mahasiswa Program Studi Teknik Kimia UNS berlokasi di Desa Kutoharjo, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati.

dokpri
dokpri
Penularan akibat virus covid-19 yang sangat cepat dan daya tahan hidup virus yang cukup lama ketika menempel pada suatu benda. Menurut WHO virus Covid-19 dapat menempel pada suatu benda sekitar 4-6 jam. Maka dilakukanlah suatu terobosan inovasi yaitu pembuatan alat cuci tangan portable yang menghindari sentuhan tangan ketika memakai dengan menggunakan system infrared. 

Alat ini dibekali dengan tenaga listrik dari baterai sekaligus bentuknya yang kecil dan simple dapat dipindahkan dari suatu tempat ke tempat lain dengan mudah serta pembuatan memanfaatkan limbah plastic dapat menjadi salah satu program go green.

Selain itu, ketika kita sedang bepergian atau beraktivitas di luar rumah sehingga mengalami kesulitan mencari toilet dan tempat mencuci tangan. Maka dari itu, penggunaan hand sanitizer bisa menjadi salah satu solusi untuk membersihkan tangan dari kuman serta virus yang menempel. Namun, dengan daya tahan hidup virus yang cukup lama ketika menempel pada suatu benda, diperlukan solusi berupa kontak tidak langsung dalam pemakaian hand sanitizer tersebut yaitu pembuatan alat hand sanitizer system injak.  

Proses pembuatan kedua alat ini memakan waktu hanya sekitar 23,5 jam yang dimulai pada (5/6/2020). Alat cuci tangan tersebut akan diletakkan di depan gang masuk sebelum area pemukiman sehingga diharapkan para warga dapat membersihkan tangan terlebih dahulu. Dan untuk alat hand sanitizer injak akan di serahkan ke balai desa dan masjid nurul iman.

 "Saya sangat senang ada mahasiswa KKN UNS di era pandemi ini yang mau berkontribusi dan mengabdi di desa sendiri. Hal kecil yang dibuat seperti alat handsanitizer dan alat cuci tangan yang inovatif ini sangat bermanfaat jadi bisa digunakan tanpa menyentuh tangan sehingga orang beribadah tidak khawatir virus akan menempel di tangan", ujar Bapak Joko (39) selaku staf di Balai Desa Kutoharjo.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun