Mohon tunggu...
Nur Amalia Zahra
Nur Amalia Zahra Mohon Tunggu... Guru - @nazzz.ar

NUR AMALIA ZAHRA MAHASISWA UNIVERSITAS PAMULANG FAKULTAS KEGURUAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PPKN

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mirisnya Implementasi Nilai Pancasila di Kalangan Generasi Muda

5 Juli 2022   12:55 Diperbarui: 5 Juli 2022   13:05 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila adalah ideologi bangsa Indonesia dan juga dasar negara. Semua hukum yang berlaku di Indonesia bersumber dari Pancasila. Keberadaan Pancasila merupakan bagian penting dari bangsa Indonesia. Hal ini karena Pancasila merupakan satu-satunya landasan terpenting bagi bangsa Indonesia untuk menyelenggarakan kehidupan bernegara. 

Pengertian Pancasila adalah dasar negara dan falsafah bangsa dan negara Republik Indonesia yang terdiri dari lima sila, yaitu (1) Ketuhanan Yang Maha Esa, (2) Kemanusiaan yang adil dan beradab, (3) Persatuan Indonesia, (4) demokrasi yang dipimpin oleh kebijaksanaan. kebijaksanaan dalam permusyawaratan/perwakilan, dan (5) keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Pancasila memiliki kedudukan yang kuat dan perlu dilestarikan. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila perlu ditanamkan agar dapat terus tumbuh dengan baik dalam pola kehidupan antargenerasi. 

Proses ini dapat dilakukan melalui Pendidikan Pancasila. Pancasila perlu ditanamkan pada setiap masyarakat agar memiliki akhlak dan wawasan yang baik. 

Dalam pembelajaran di sekolah, pendidikan Pancasila telah dijadikan sebagai kurikulum dan mata pelajaran di perguruan tinggi. Dengan pendidikan Pancasila, nilai-nilai Pancasila juga diharapkan dapat diamalkan dan diwujudkan dalam kehidupan sehari-hari.

Seperti yang Anda ketahui, teknologi telah berkembang pesat. Berbagai informasi sangat mudah didapatkan, platform media sosial juga semakin berkembang. Pengaruh globalisasi menyebabkan generasi muda dengan mudah dan cepat mendapatkan segala informasi dari seluruh dunia. Beragamnya informasi ini merupakan salah satu budaya dan cara hidup manusia dari berbagai belahan dunia. 

Selain itu, karena kurangnya pengetahuan dan bimbingan, generasi muda tidak mampu menyaring informasi yang mereka dapatkan. Bahkan, sebagian besar generasi muda tidak berpikir panjang. Mereka menganggap segala sesuatu yang berbau barat itu keren dan dijadikan panutan. Padahal, budaya barat sangat tidak pantas dan berbeda dengan budaya Indonesia.

Fenomena lunturnya nilai-nilai pancasila terhadap anak-anak masa kini membawa dampak yang sangat negatif bagi negara Indonesia. Bagi negara, ini merupakan ancaman karena bertentangan dengan nilai-nilai Pancasila. 

Maraknya budaya asing di Indonesia seperti gaya penampilan sosial yang saat ini berpakaian terbuka mengikuti budaya asing, anak-anak yang sekarang mengikuti trend tiktok dengan idola tari favoritnya, gaya bahasa yang tidak mengikuti kaidah bahasa Indonesia yang baik dan benar. , konsumsi fast food, maraknya kecanduan game online bagi generasi milenial dan masih banyak dampak negatif dari budaya asing yang masuk ke Indonesia dan lunturnya nilai-nilai pancasila bagi generasi muda.

Untuk mengimplementasikan nilai-nilai Pancasila secara efektif bagi generasi muda, kita perlu melakukan pendekatan budaya. Pemerintah harus mengembangkan strategi yang efektif dan partisipatif tanpa paksaan, dengan membangun fasilitas atau pos budaya di semua daerah dalam rangka melestarikan dan mengembangkan budaya lokal. Salah satu cara untuk menciptakan lebih banyak peluang tari di setiap kecamatan adalah dengan membuat sanggar tari di setiap kabupaten . 

Penguatan nilai-nilai Pancasila di bidang pendidikan. Generasi muda adalah masa depan ideologi Pancasila. Paparan ideologi radikal berdampak negatif pada generasi muda, dan kita perlu melakukan sesuatu untuk mengatasinya. Pemerintah perlu membuat strategi yang efektif agar prinsip-prinsip Pancasila tertanam dengan baik dalam kurikulum pendidikan nasional. Pemerintah dapat mengintervensi kurikulum yang digunakan di sekolah dan lembaga pendidikan tinggi jika diperlukan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun