Mohon tunggu...
Jihan Rifda Amalia
Jihan Rifda Amalia Mohon Tunggu... Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

💡 Pemikir | Pembaca | Kreator

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Teknik Dakwah

21 Mei 2025   08:00 Diperbarui: 17 Mei 2025   16:40 21
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Oleh: Syamsul Yakin & Jihan Rifda Amalia

Dosen & Mahasiswa UIN Jakarta

Teknik dakwah adalah cara yang digunakan dalam menyampaikan ajaran Islam secara efektif, baik melalui pendekatan bilhikmah, ceramah, maupun diskusi. Setiap metode memiliki teknik yang berbeda, sehingga persiapan perlu disesuaikan dengan konteks dakwah yang dipilih.  

Saat berdakwah, ketenangan sangat penting, meliputi pengaturan pernapasan, menghindari kegugupan, serta berpikir positif. Selain itu, rasa percaya diri juga berperan dalam meyakinkan penonton terhadap pesan yang disampaikan. Seorang dai harus menghargai mad'u dengan melibatkan mereka dalam pembicaraan secara komunikatif dan asertif, terutama dalam diskusi yang memerlukan partisipasi aktif.

Agar mudah dipahami, pesan dakwah harus disusun secara sistematis. Penyajian informasi dapat dilakukan secara bertahap, mulai dari konsep sederhana hingga yang lebih kompleks, serta melalui perbandingan yang jelas. Selain itu, dakwah harus argumentatif dan didukung oleh data yang dapat dibenarkan. Dalil naqli dan aqli, serta ilmu bantu seperti sosiologi, antropologi, dan psikologi, dapat digunakan untuk memperkuat materi yang disampaikan.

Seorang dai juga perlu memiliki wawasan luas dan mengutip hasil penelitian dari lembaga kredibel untuk meningkatkan kualitas dakwahnya. Manajemen waktu juga menjadi aspek penting dalam dakwah, termasuk pembagian sesi pendahuluan, penyampaian materi, dan penutup, serta memberikan ruang bagi diskusi dan pertukaran pemikiran.

Kesimpulannya, teknik dakwah yang efektif harus menggunakan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, disertai contoh serta ilustrasi yang relevan, serta variasi retorika yang tepat agar pesan lebih berkesan dan diterima dengan baik oleh audiens.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun