Mohon tunggu...
Amalia Muklis
Amalia Muklis Mohon Tunggu... Freelancer - SMK TELKOM MALANG

Siswi Smk Telkom Malang

Selanjutnya

Tutup

Politik

Alasan Indonesia Berhenti Mengekspor Kelapa Sawit ke Uni Eropa.

14 Februari 2020   18:14 Diperbarui: 15 Februari 2020   12:48 339
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Indonesia merupakan salah satu negara yang kaya akan Sumber Daya Alamnya, mulai dari Flora (Tumbuhan) serta Fauna(Hewan) ,oleh sebab itu di Indonesia ini banyak menghasilkan bahan mentah yang dibutuhkan oleh Manusia, Kelapa Sawit contohnya . Kelapa sawit bisa dijadikan sebagai campuran Bahan bakar , minyak goreng dsb. jadi selama 10 tahun terakhir ini Indonesia telah menjadi salah satu negara terbesar yang mengekspor Kelapa sawitnya untuk Uni Eropa , pada tahun 2010, Indonesia telah mengekspor lebih dari $15,5 miliar produk yang terkait industri Minyak kelapa sawit. Salah satu yang menjadi faktor kelapa sawit diIndonesia banyak dikonsumsi dunia salah satunya yaitu, Uni Eropa membutuhkan minyak kelapa sawit untuk bahan bakar dari diesel yang dimanfaatkan oleh uni eropa untuk Pembangkit listriknya karena dinilai lebih ramah lingkungan dibandingkan bahan bakar diesel biasa. (Dr.Axe, 2012).

Jadi,Kemungkinan Penyebab Uni Eropa berhenti menerima ekspor minyak kelapa sawit dari Indonesia adalah  :

1. Indonesia masih belum memenuhi standart produk / standar produksi yang ditetapkan Uni Eropa

2. Parlemen Uni Eropa mengeluarkan resolusi soal Minyak Kelapa Sawit dan pelarangan Biodiesel berbasis sawit karena dinilai masih menciptakan banyak maslah dari Deforestasi,Korupsi,Pekerja Anak,hingga Pelanggaran HAM.

3. Uni Eropa mengatasi Dampak produksi Minyak sawit seperti , Penggundulan Hutan, Degradasi Habitat,dsb

Jadi, dapat disimpulkan bahwa inti dari permasalahan ini adalah Uni Eropa melarang Indonesia untuk mengekspor Minyak Kelapa Sawit mereka untuk wilayah Uni Eropa karena dari Pihak Uni Eropa mengetahui bilamana produksi dari minyak kelapa sawit di Indonesia melakukan Deforestasi yang dimana tidak sesuai dengan salah satu persyaratan produksi Uni Eropa.

Sumber :

Dr Axe. (2012). Is Palm Oil as Good as Coconut Oil? Retrieved from Dr. Axe: https://draxe.com/benefits-of-palm-oil/ 

https://kumparan.com/maulana-hadalfath/penyebab-terjadinya-persengketaan-kelapa-sawit-antara-indonesia-dan-uni-eropa

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun