Mohon tunggu...
Amalia Mumtaz Nabila
Amalia Mumtaz Nabila Mohon Tunggu... Mahasiswa - Pop-culture entusiast who loves to write what's on her mind.

obrolanku yang lainnya: kunciperak.wordpress.com ll email: amaliamtznbl@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

Dari Venom hingga Thanos, Kenali Perbedaan Anti-Hero dan Anti-Villain

11 Mei 2021   19:27 Diperbarui: 21 Mei 2021   17:49 8562
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Paman Iroh adalah contoh tokoh antagonis yang tidak bersikap jahat. | Nickelodeon

Salah satu unsur dari sebuah cerita fiksi adalah adanya tokoh-tokoh yang berperan dalam cerita. Umumnya, mereka lah yang menjadi fokus penceritaan. Malahan, tokoh dalam cerita juga bisa menentukan jalannya sebuah plot ataupun alur cerita.

Nah, biasanya tokoh-tokoh tersebut memiliki peran mereka masing-masing. Dua peran yang paling umum adalah protagonis dan antagonis. Jika dikerucutkan lagi, ada peran lain di luar dari peran yang berhubungan dengan jalannya plot, yaitu peran tokoh dalam karakter.

Beberapa peran tokoh yang berhubungan dalam karakter ini ada beberapa jenis. Seperti, hero, villain, anti-villain, dan anti-hero. Nah, apa sih sebenarnya maksud dari istilah-istilah tersebut? Artikel ini akan menjelaskan perbedaan umum dari peran tokoh hero, villain, anti-hero, dan anti-villain.

Baca Juga: Shang-Chi, Karakter Villain Mandarin yang Punya Kemampuan Khusus!

Protagonis

Harry Potter adalah salah satu contoh tokoh protagonis. | Warner Bros
Harry Potter adalah salah satu contoh tokoh protagonis. | Warner Bros
Dalam KBBI, protagonis didefinisikan sebagai tokoh utama dalam cerita rekaan. Protagonis adalah tokoh yang memiliki peran sebagai fokus utama cerita. Biasanya protagonis juga dikenal dengan istilah tokoh utama. Pada beberapa keadaan, tingkah dan perilaku protagonis bahkan memengaruhi jalannya sebuah cerita.

Beberapa contoh dari tokoh protagonis, yaitu Percy Jackson, Harry Potter, dan lain sebagainya. Tokoh-tokoh tersebut adalah tokoh-tokoh yang memiliki peran besar dari sebuah cerita.

Salah satu kesalahpahaman perihal protagonis adalah, protagonis tidak selamanya merupakan tokoh dengan kepribadian yang baik. Protagonis juga bisa memiliki sifat yang buruk atau bahkan merugikan tokoh-tokoh lain dalam cerita. Misal, Sierra Burgess dalam film Sierra Burgess is a Loser produksi Netflix.

Dalam cerita itu, Sierra memanfaatkan hubungannya dengan tokoh antagonis, Veronica, untuk bisa dekat dekan laki-laki yang ia suka yang bernama Jamey. Karena sikap Sierra itu, ia membawa kerugian terhadap tokoh Veronica.

Contoh lain adalah Light Yagami dalam anime Death Note. Light menghukum para penjahat dengan sikap sewenang-wenang karena ia memiliki Death Note. Dalam aksinya, Light mengabaikan hukum dan menghakimi sendiri penjahat-penjahat dengan cara menulis nama mereka untuk masuk ke dalam Death Note.

Antagonis

Paman Iroh adalah contoh tokoh antagonis yang tidak bersikap jahat. | Nickelodeon
Paman Iroh adalah contoh tokoh antagonis yang tidak bersikap jahat. | Nickelodeon
Tokoh antagonis dalam KBBI diartikan sebagai tokoh dalam karya sastra yang merupakan penentang dari tokoh utama. Dalam arti lain, tokoh antagonis adalah tokoh lawan yang menentang tujuan, maksud, ataupun kegiatan yang dilakukan oleh tokoh protagonis.

Sama seperti yang terjadi dengan tokoh protagonis. Tokoh antagonis sering disalahartikan sebagai tokoh yang hanya memiliki kelakuan jahat dan sikapnya merugikan tokoh-tokoh lain. Padahal, antagonis tidak selamanya seperti itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun