Mohon tunggu...
Money

Mari Mengenal Lebih Jauh tentang "Madzhab Alternatif Kritis"

20 November 2017   20:31 Diperbarui: 20 November 2017   20:54 403
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Mari Mengenal Lebih Jauh Tentang "Madzhab Alternatif Kritis"

Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh,

Apasih madzhab Alternatif Kritis? Sesuai dengan namanya, Madzhab ini merupakan madzhab yang kritis. Mereka berpendapat bahwa analisis kritis bukan saja dilakukan terhadap Sosialisme dan Kapitalisme, tetapi juga pada Ekonomi Islam. Mereka yakin bahwa Islam itu benar, akan tetapi Ekonomi Islam belum tentu benar karena Ekonomi Islam adalah hasil tafsiran manusia atas Al-Qur'an dan Sunnah. Madzhab Alternatif Kritis ini juga mengkritik dua madzhab sebelumnya, yaitu Iqtishaduna dan Mainstream. Madzhab Iqtishaduna dikritik sebagai madzhab yang menemukan sesuatu yang baru yang sebenarnya telah ditemukan oleh orang lain. Menghancurkan teori lama dan menggantikannya dengan teori baru. Sedangkan Madzhab Mainstream dikritik sebagai jiplakan dari ekonomi Neoklasik dengan menghilangkan variabel riba dan memasukkan variabel zakat serta niat.

Dalam buku Ekonomi Mikro Islam karya Adiwarman A Karim disebutkan bahwa Pelopor Madzhab Alternatif Kritis adalah Timur Kuran (Ketua Jurusan Ekonomi), Jomo (Yale, Cambridge, Harvard, Malaya), Muhammad Arif, dan lain-lain.

Timur Kuran, lahir pada tahun 1954 di New York. Beliau memperoleh pendidikan menengah di Turki, dan lulus dari Universitas Robert di Istanbul pada tahun 1973. Kemudian beliau belajar ekonomi di Pricenton University dan lulus dengan predikat terbaik di angkatan tahun 1977. Pemikiran Timur Kuran mengkritisi ekonomi keadilan yang ditawarkan oleh ekonomi Islam. Kuran hanya menawarkan dua prinsip, yaitu prinsip keadilan dan kejujuran.

Pemikirannya tentang system ekonomi khususnya perbankan. Ekonomi islam dan perbankan, ekonomi islam adalah doktrin modern yang menawarkan alternative untuk system ekonomi yang dikembangkan di barat termasuk sistem kapitalisme dan sosialisme. Prestasi praktis yang terlihat adalah dengan adanya pendirian perbankan syariah, pendirian bank syariah ini dimaksudkan untuk menghindari bunga. Ekonomi islam juga memperkenalkan norma-norma islam perilaku ekonomi dan sistem redistribusi. timur kuran berpendapat bahwa doktrin ekonomi islam adalah sederhana. Beberapa muslim menganggapnya serius dan aplikasi praktis tidak memiliki efek dilihat pada efesiensi, pertumbuhan dan pengurangan kemiskinan. Dalam kasus apapun, tujuan sebenarnya belum peningkatan ekonomi, melainkan budidaya identitas islam yang berbeda untuk melawan globalisasi budaya. Itulah penyebab global islamisme yang dikenal juga sebagai "fundamentalisme islam". Dengan memicu bahwa masyarakat muslim telah hidup, atau dapat hidup dengan aturan ekonomi yang berbeda.

Perbankan islam yang paling terlihat dalam pencapaian ekonomi islam adalah perbankan islam yang berbeda dengan bank konvensional dalam hal bunga. Bank syariah seharusnya menghindari bunga, dengan alasan Al-qur'an melarang semua tentang kategori bunga. Sejak tahun 1970, lebih dari 60 negara telah mendirikan bank syariah. Timur kuran berpendapat bahwa Al-Qur'an melarang praktek riba yang melibakan peracikan dari utang pinjaman yang tidak mampu untuk melakukan pembayaran sesuai jadwal yang telah di tentukan. 

Riba adalah sumber ketidakstabilan politik, . Kepentingan bahwa biaya bank yang modern pada pinjaman, atau yang menawarkan kepada deposan, tidak melibatkan bahaya seperti itu. Dalam kasus apapun, Kuran memegang, bunga sangat diperlukan untuk kehidupan ekonomi, yang berfungsi untuk mengalokasikan modal dan risiko secara lebih efisien. Itu sebabnya ada masyarakat, masa lalu atau sekarang, telah behasil memberantas bunga. Beberapa artikel Kuran diterbitkan pada 1990-an mencatat bahwa meskipun banyak bank syariah yang menguntungkan, mereka semua memberi dan menerima bunga secara rutin, menggunakan tipu muslihat untuk membuat bunga muncul sebagai kembali ke risiko. 

Banyak tipu muslihat ini memiliki akar dalam praktek abad pertengahan. Atas dasar ini, ia menyarankan bahwa pentingnya perbankan syariah terletak hampir seluruhnya dalam simbolisme dan dalam meningkatkan itu memberikan kepada gerakan global Islamisme.Ini tidak berarti, bagaimanapun, bahwa penghematan dapat ditingkatkan lebih lanjut dengan menghapus sistem perbankan tradisional, untuk, seperti disebutkan sebelumnya, yang sangat menghindari risiko cus-tomers bank tradisional mungkin tidak merasa nyaman dengan mudarabah. 

Bagaimana dengan fitur lain yang para ekonom Islam mengatakan akan perbankan syariah yang berkarakteristik, Tak satu pun dari bank syariah pernah memberikan konsumsi bebas bunga, temuannya yang lain adalah bahwa bank-bank menunjukkan preferensi yang ditandai investasi dalam "proyek-proyek yang memberikan keuntungan yang cepat. Temn ini menunjukkan bahwa bank syariah beroperasi sebagai pribadi-laba maksimal, bukan sebagai kesejahteraan sosial maximizers berniat menegakkan prinsip-prinsip keadilan Islam.

Jomo, nama lengkapnya adalah Jomo Kwame Sundaram. Lahir pada 11 Desember 1952. Beliau merupakan ahli ekonomi Malaysia. Jomo merupakan seorang pakar dalam ekonomi politik pembangunan, khususnya Asia Tenggara. Selain menulis banyak kertas kerja akademik dan rencana untuk media, beliau juga telah menulis atau menyunting lebih dari seratus buku dan diterjemahkan 12 jilid. Serta menjadi editorial beberapa jurnal antarbangsa. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun