Mohon tunggu...
Amalia Heryani
Amalia Heryani Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Benarkah Rambut dapat Menjadi Solusi Pertama dalam Penanganan Kasus Benturan di Daerah Kepala?

23 Desember 2015   22:52 Diperbarui: 23 Desember 2015   23:28 458
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Fakta atau Mitos

Pernahkah Anda mengalami benturan benda tumpul di daerah kepala saat masih kecil? Pasti hal pertama yang akan dilakukan seorang ibu ketika anaknya terbentur adalah mengusapkan rambutnya ke daerah kepala yang mengalami benturan. Namun, apakah Anda mengetahui alasan seorang ibu melakukan hal tersebut? Apakah pada faktanya hal itu dapat memberikan manfaat ataukah hanya sekedar mitos yang berkembang di masyarakat?

Gambaran Klinis

Seseorang yang mengalami benturan akibat benda tumpul biasanya akan mengalami memar atau luka lebam di daerah yang terkena benturan tersebut. Memar disebabkan karena trauma terhadap benturan yang terjadi sangat keras. Hal yang sering timbul setelah terjadi benturan adalah munculnya pembengkakan dan perubahan warna kulit menjadi hitam kebiruan. Perubahan tersebut terjadi karena pembuluh darah disekitar bagian tubuh yang mengalami benturan menjadi pecah sehingga darah akan memasuki jaringan disekitarnya. Keadaan memar atau luka lebam yang terjadi akibat benturan ini biasanya tidak berbahaya, hanya saja menimbulkan rasa sakit jika bagian tersebut mengalami penekanan. Namun, memar akibat benturan pun bisa berakibat fatal apabila terjadi pendarahan di bagian dalam, benturan yang terlalu keras sehingga menyebabkan fraktur atau patah tulang, bahkan dapat menimbulkan hematoma yang lebih serius. Istilah hematoma biasanya digunakan untuk darah pada luka memar yang telah menggumpal sehingga menghambat sirkulasi darah sistem transportasi di dalam tubuh manusia (Kamus kedokteran, 2007).

Ajaibnya Rambut

Endotelium merupakan lapisan paling dalam dari sebuah pembuluh darah. Lapisan ini terpapar secara langsung dengan plasma darah dan cairan ekstrasel. Endotelium memiliki permukaan yang rata dan teksturnya halus. Namun, saat terjadi benturan keras yang menyebabkan luka lebam atau memar, permukaan endotelium mengalami perubahan yang cukup signifikan. Perubahan pada permukaan endotelium ini sangat mengganggu sirkulasi darah, sehingga darah menjadi terjebak di dinding endotelium dan tidak dapat bersirkulasi ke seluruh tubuh seperti biasanya.

Pada endotelium yang normal, sirkulasi darah tidak terganggu karena terdapat muatan listrik negatif yang mencegah darah untuk mendekat ke dinding endotelium. Hal ini dikarenakan muatan yang dimiliki karbonat sebagai larutan penyangga dalam darah dan dinding endotelium memiliki jenis muatan yang sama yakni muatan negatif, sehingga keduanya tidak saling mendekat. Lalu, apa hubungannya dengan rambut?

Peristiwa penggosokan rambut ke daerah yang terkena memar saat terbentur adalah analogi dari peritiwa listrik statis yang sering digambarkan oleh mistar yang menarik kertas. Saat rambut digosokan ke daerah yang mengalami memar, elektron dari rambut akan menuju ke daerah yang memar tersebut sehingga elektron berpindah. Saat peristiwa itu terjadi, ion negatif yang berpindah dari rambut ke endotelium akan menyebabkan dinding endotelium bermuatan negatif seperti pada endotelium normal, sehingga akan menolak darah yang bermuatan negatif. Selanjutnya, darah yang pada awalnya terperangkap di dinding endotelium karena benturan, akan bersirkulasi kembali ke bagian tubuh lainnya seperti biasanya. Sistem yang rusak, kini telah kembali menjadi normal. Wallahu A’lam.

Pengaturan yang Sempurna

Walaupun pada kenyataannya memar atau luka lebam tidak langsung sembuh saat digosokkan dengan rambut, namun kebiasaan orang tua zaman dulu ini ternyata bukanlah sebuah mitos. Mekanisme pertolongan pertama saat terjadi benturan ini adalah hasil dari pengaturan Yang Maha Mengatur alam semesta. Meskipun terlihat sepele dan tidak berarti, namun penciptaan rambut atau bahkan endotelium yang melapisi bagian dalam pembuluh darah diciptakan dengan sangat teliti dan merupakan Maha Karya Sang Pencipta.

Seperti yang telah dijelaskan dalam Surat Al-Imran ayat 191 bahwa Allah tidak menciptakan apapun yang ada di dunia ini dengan sia-sia. Dengan terbukanya sedikit pengetahuan yang diberikan Allah kepada manusia, semoga keimanan akan selalu bertambah karena mentadaburi semua ciptaan-Nya. Aamiin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun