Semarang Barat, Kota Semarang (10/8/2021). Pandemi Covid-19 sudah menyebar ke seluruh penjuru dunia, tak terkecuali Indonesia. Menurut laman covid19.go.id, jumlah terkonfirmasi Indonesia per 9 Agustus 2021 adalah  3.686.740. Untuk wilayah Jawa Tengah kasus terkonfirmasi menurut Jateng Tanggap Covid adalah  28.249. Diantara puluhan ribu kasus di Jawa Tengah, sekitar 10,345  jiwa terkonfirmasi covid pada kelompok usia 0-5 tahun dan sekitar 37,852 jiwa dari kelompok usia 6-18 tahun.
Data diatas memberikan penjelasan bahwa anak -- anak dapat menjadi target virus corona, bahkan bisa menjadi target empuk. Ada beberapa hal yang menyebabkan anak-anak bisa menjadi rentan terhadap virus, salah satunya adalah ketidak pedulian terhadap protokol kesehatan yang ada. Seringkali kita mendapati anak-anak masih bermain di luar rumah tanpa menjaga jarak, tanpa memakai masker, dan abai dengan kebersihan tangan.
Melihat situasi yang tidak baik ini, seorang mahasiswa KKN Tim II Undip tahun 2021 yang bernama Amalia Sabila Khairina Akri memasukan program edukasi 5 M kepada anak-anak di sekitar tempat tinggalnya ke salah satu progam kerja KKN. Mahasisawa Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro ini merasa prihatin dengan situasi disekitar tempat tinggalnya. Banyaknya anak yang bermain tanpa mematuhi prokes di tengah pandemi membuat Amalia berpikir edukasi 5M cocok untuk mereka.
Kegiatan yang dilakukan pada minggu ke tiga KKN ini berjalan dengan lancar dan tanpa halangan. Selain melakukan edukasi dan sosialisasi, Amalia juga membagikan masker kain kepada anak-anak dengan tujuan agar anak-anak tetap mematuhi protokol kesehatan.
Selain dilakukan secara langsung dan menyasar kepada anak-anak, program kerja ini juga menyasar semua kalangan dan juga menggunakan media video call. Hal ini dilakukan karena kegiatan KKN Tim II Undip tahun 2021 ini berlangsung saat pandemi sedang meningkat dan sedang di jalankannya PPKM Darurat Jawa -- Bali.
DPL : Heri Sugito, S.Si, M.Sc
