Mohon tunggu...
Amak Syariffudin
Amak Syariffudin Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Sekedar Opini Belaka.

Mantan Ketua PWI Jatim tahun 1974

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

"Bonek" Ini Bisa Rugikan Duit Negara

18 Mei 2021   14:55 Diperbarui: 18 Mei 2021   15:10 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.COM/JASA MARGA)

Mungkin ikut bersyukur bagi yang berhasil melakukan mudik dengan berbagai cara dan akhirnya tidak terinfeksi covid-19 atau variannya. Namun, kalaulah dalam minggu-minggu ke depan angka penderita covid melonjak tajam seperti yang dikawatirkan oleh Menko Hartarto Erlangga itu, jangan sampai menyamai kasus sama di India. Ratusan orang setiap hari meninggal, sehingga jenasahnya tidak sempat dibakar, lalu dilempar saja ke sungai, terutama ke sungai Gangga. Asal mulanya juga alasannya sama, yakni tradisi dalam memperingati acara agama Hindu tanpa peduli terhadap protokol kesehatan. Di antara rakyat kita, punya tabiat dan perbuatan yang sama. Tanpa peduli aturan prokes, termasuk yang melakukan liburan ke lokasi-lokasi wisata alam dan lain-lain.

Mudah-mudahan yang kita tunggu-tunggu adalah 'berita baik'. Bukan sebaliknya, yakni kenaikan tajam angka-angka penderita baru dna kematian baru akibat covid-19 dan varian-varian barunya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun