Benar adanya kalau sudah saatnya ibukota dipindah dari Jakarta. Asalkan di ibukota baru nantinya benar-benar teratur, ditegakkan disiplin insan perkotaan yang tertib dan bersih (termasuk dari korupsi).Â
Meskipun nampaknya  pemindahan ibukota itu masih menjauh, gara-gara pandemi covid-19 yang jahat ini dan rentetan bencana alam yang menyusutkan dana negara serta energi para pengelola pemerintahan. Masalahnya, mungkin Jakarta terlalu sarat menerima beban. Masihkah kita ingat "peringatan" dari lagu berirama Amboina saat itu. Barangkali liriknya bisa dilengkapkan:
   Siapa suruh datang Jakarta
   Siapa suruh datang Jakarta
   Ke Jakarta mau kaya harta
   Tapi nyatanya banyak ketemu perkara...Olee sioo.
Kalaulah seumpama Gubernur dan Wakilnya jadi jengkel, bingung, pasrah saja akibat  bencana  alam (hidrometeorologi) yang terjadi sekarang, lagu itu bisa dilantunkan: "Siapa suruh jadi Gubernur Jaya... Siapa suruh jadi penguasa Jakarta... Kalau cuma bisa salahkan pihak lain...Olee sioo... Aduh, mak!" ***