Mohon tunggu...
Amak Syariffudin
Amak Syariffudin Mohon Tunggu... Jurnalis - Hanya Sekedar Opini Belaka.

Mantan Ketua PWI Jatim tahun 1974

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Ulah "La Nina" yang Keterlaluan

22 Februari 2021   14:36 Diperbarui: 22 Februari 2021   15:19 264
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO)

Benar adanya kalau sudah saatnya ibukota dipindah dari Jakarta. Asalkan di ibukota baru nantinya benar-benar teratur, ditegakkan disiplin insan perkotaan yang tertib dan bersih (termasuk dari korupsi). 

Meskipun nampaknya  pemindahan ibukota itu masih menjauh, gara-gara pandemi covid-19 yang jahat ini dan rentetan bencana alam yang menyusutkan dana negara serta energi para pengelola pemerintahan. Masalahnya, mungkin Jakarta terlalu sarat menerima beban. Masihkah kita ingat "peringatan" dari lagu berirama Amboina saat itu. Barangkali liriknya bisa dilengkapkan:

     Siapa suruh datang Jakarta

     Siapa suruh datang Jakarta

     Ke Jakarta mau kaya harta

     Tapi nyatanya banyak ketemu perkara...Olee sioo.

Kalaulah seumpama Gubernur dan Wakilnya jadi jengkel, bingung, pasrah saja akibat  bencana  alam (hidrometeorologi) yang terjadi sekarang, lagu itu bisa dilantunkan: "Siapa suruh jadi Gubernur Jaya... Siapa suruh jadi penguasa Jakarta... Kalau cuma bisa salahkan pihak lain...Olee sioo... Aduh, mak!" ***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun