Mohon tunggu...
Ama Kewaman
Ama Kewaman Mohon Tunggu... Jurnalis - Penulis Lepas

Lahir di Lembata, NTT, pulau terpencil bagai kepingan surga di bumi pada awal oktober 1994. Sekarang mengembara dalam jejak-jeak rantau.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi: Potret Sepi

3 Agustus 2021   09:31 Diperbarui: 3 Agustus 2021   10:02 97
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://pixabay.com/photos

POTRET SEPI

Oleh: Ama Kewaman*

Jentik-jentik rindu merayapi sunyi

menembus batas cakrawala yang maha luas

dan terjerembab didadaku yang pilu

Bulan redup memangku sunyi

Dahan-dahan mengayu rindu dipelupuk  mataku

Tiada raga penopang pilu

Aku terpaku menanti sendiri

Aku memotret rindu dalam sunyi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun