Mohon tunggu...
Amad Made
Amad Made Mohon Tunggu... Jurnalis - -

Jurnalis dan penulis di bidang perkeretaapian sejak tahun 2006 sampai sekarang. Pemerhati dan pengguna transportasi massal. Hobi jalan-jalan, hunting foto kereta api dan situs bersejarah. Tinggal di Jakarta.

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Kemarin KRL, Kini Kereta MRT Jakarta Kena Vandalisme

21 September 2018   18:09 Diperbarui: 21 September 2018   18:42 2695
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kereta MRT Jakarta menjadi sasaran aksi vandalisme. (Dok. PT MRT Jakarta)

Apapun alasannya, perbuatan vandalisme mencorat-coret kereta adalah bentuk perusakan sarana perkeretaapian. Pelaku bisa dijerat tuntutan hukum karena telah melakukan perbuatan dalam bentuk perusakan yang mengakibatkan kerugian dan tuntutan karena memasuki obyek vital tanpa ijin.

Vandalisme tak hanya dilakukan di tempat publik, namun pelaku juga sudah berani ke area-area terbatas atau obyek tertutup. Aksi vandalisme belum lama ini menimpa KRL Commuter Line yang sedang diparkir di Stasiun Parung Panjang, Bogor pada Selasa (11/9/2018) malam.

Kondisi stasiun yang masih terbuka, membuat pelaku leluasa melakukan aksinya. Dan mirisnya, aksi vandalisme terjadi lagi. Kali ini pelaku menyasar Kereta MRT Jakarta yang sedang parkir di dalam Depo MRT Lebak Bulus, Jakarta Selatan pada 21 September 2018. Aksi di malam hari tersebut berjalan mulus dan baru diketahui pada pagi harinya. 

Badan luar kereta MRT nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45).
Badan luar kereta MRT nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45).
PT MRT Jakarta dalam siaran persnya menyampaikan bahwa aksi tidak bertanggung jawab vandalisme dalam bentuk coretan graffiti dilakukan pelaku pada badan luar kereta nomor tiga di rangkaian kereta kedelapan (K1 1 18 45) MRT Jakarta

 Tim keamanan dari Kontraktor yang berada di Depo Lebak Bulus menemukan kondisi kereta tersebut ketika sedang melaksanakan patroli rutin pada Jumat, 21 September 2018 sekitar pukul 07:30 WIB.

Adanya kejadian tersebut, PT MRT Jakarta bersama dengan Kontraktor terkait telah melakukan investigasi mendalam atas kejadian ini yang telah dimulai sejak pukul 08:00 WIB. Diduga pelaku aksi vandalisme tersebut masuk ke lokasi Depo Lebak Bulus dengan memanjat dan melompati dinding Depo Lebak Bulus.

Kontraktor terkait juga telah melaporkan kejadian tersebut kepada Pihak Kepolisian untuk dilakukan penyelidikan lebih lanjut. Dan Pihak Kepolisian telah melakukan peninjauan lapangan pada siangnya guna menindaklanjuti laporan.

Kereta MRT Jakarta yang terkena dampak vandalisme tersebut masih berstatus dalam tanggung jawab Kontraktor terkait karena masih dalam tahap pengujian dan belum diserahterimakan kepada PT MRT Jakarta.

PT MRT Jakarta telah meminta Kontraktor yang bertanggung jawab untuk kereta dan area Depo segera melakukan tindakan korektif dengan peningkatan keamanan dan langkah perbaikan yang diperlukan diantaranya sebagai berikut: menambah jumlah personil security; meningkatkan intensitas patroli untuk memastikan pengawasan di area tersebut; menambah CCTV di dalam Depo; meninggikan pagar depo di sisi-sisi yang dekat dengan area publik.

PT MRT Jakarta sangat menyayangkan aksi tidak bertanggung jawab ini dan menghimbau bagi para Pelaku agar menyerahkan diri kepada pihak yang berwajib untuk diproses berdasarkan ketentuan hukum yang berlaku. PT MRT Jakarta tetap berkomitmen bahwa kejadian ini tidak mengganggu rencana penyelesaian pekerjaan jelang operasi komersial Maret 2019 mendatang.

Pelaku Vandalisme Bisa Dijerat Hukum

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun